Peristiwa tersebut diketahui Ina sehabis anaknya pulang dari masjid. FL melaporkan penganiayaan itu kepada ibunya.
"Saat itu anak saya bilang, ‘Ma, Adek boleh melapor?’ Saya tanya lapor apa. Dia bilang tadi digebuk orang. Terkejut saya, sebagai ibu saya kan langsung gaguk. Saya bilang kenapa tak dilawan, katanya enggak berani, dia takut melawan orang tua," ucapnya.
Setelah mendengar kabar tersebut, Ina langsung mengajak korban dan tetangganya ke lokasi kejadian untuk melihat rekaman CCTV.
Di situ, Ina mengetahui bagaimana anaknya dianiaya.
Baca juga: Soal Kasus Pratu BK yang Pukul 2 Polisi di Ambon, Panglima TNI: Tetap Proses Hukum meski Berdamai
Kejadian yang menimpa anaknya ini telah Ina laporkan ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan.
Atas kasus tersebut, Ina berharap agar terduga pelaku memperoleh hukuman.
"Harapan saya, dipenjarakan (dia). Biar jadi pelajaran lah sama dia. Jangan semena-mena," tuturnya.
Baca juga: Panglima TNI Tegaskan Pratu BK yang Pukul 2 Polisi di Ambon Tetap Diproses Hukum
Sewaktu dikonfirmasi Kompas.com terkait penanganan kasus tersebut, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Medan Kompol M. Firdaus hanya memberikan jawaban singkat.
"Lagi dicek," terangnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.