Peristiwa itu pun diketahui masyarakat karena video beredar di grup-grup WhatsApp.
Kejadian tersebut terjadi dalam acara penyerahan bonus di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur di Medan.
Mulanya Edy memberikan sambutan tentang prestasi atlet dari Sumut yang membanggakan.
Hadirin selalu bertepuk tangan ketika Edy memberi ucapan penyemangat.
Namun kemudian, Gubernur Edy melihat Coki yang tertidur dan tidak bertepuk tangan.
Baca juga: Tak Terima Password WiFi Diganti, 2 Pemuda Kejar Pengurus Masjid di Medan dengan Parang
Dalam acara itu, Edy membagikan bonus dengan total senilai Rp 11,1 miliar.
Ada 148 orang yang mendapat bonus tersebut, yakni para atlet dan pelatih dari cabang olahraga peraih medali di PON XX Papua.
Sumut meraih 10 medali emas, 22 perak dan 23 perunggu pada ajang yang berlangsung Oktober lalu itu.
Atlet peraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp 250 juta, perak Rp 125 juta dan perunggu Rp 75 juta.
Sementara pelatih yang atletnya meraih medali emas mendapat bonus Rp 100 juta, perak Rp 75 juta dan perunggu Rp 50 juta.
“Totalnya Rp11,1 miliar, ini uang menggunakan uang rakyat. 15 juta rakyat Sumut memberikan bonus ini melalui APBD kepada atlet yang berprestasi mengharumkan daerahnya. Jadi kita harus pertanggungjawabkan ini,” tegas Edy.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor : Priska Sari Pratiwi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.