KOMPAS.com - Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Utara, Senin (3/1/2022) dan membuat ratusan warga terpaksa mengungsi.
Wilayah yang terdampak itu adalah Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matangkuli, Pirak Timu, Lhoksukon, Langkahan, Samudera, Nisam Antara, dan Kecamatan Tanah Luas.
Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi. Banjir dipicu meluapnya empat sungai setelah wilayah Aceh Utara usai diguyur hujan deras.
Baca juga: Banjir Lahar Dingin Semeru, Jembatan Antardesa di Lumajang Putus
Berikut ini fakta terkini kondisi banjir di Aceh Utara:
Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, atau akrab disapa Cek Mad, telah menetapkan status tanggap darurat banjir di wilayahnya sejak 2-16 Januari 2022.
Menurutnya, bencana banjir telah membuat lumpuh aktivitas warga selama dua hari terakhir.
"Saat ini nyaris lumpuh total. Ketinggian air mulai dari satu hingga dua meter. Saya sudah kerahkan semua kekuatan yang ada di Aceh Utara untuk membantu korban banjir," katanya, Senin.
Baca juga: Sejumlah Wilayah Terendam Banjir, Pemkab Aceh Utara Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Menurutnya, banjir telah membuat sejumlah tanggul sungai jebol sepanjang dua hari terakhir. Hal itu membuat dampak banjir semakin meluas.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Utara, Fuad Mukhtar menegaskan, bantuan bagi para korban banjir segera didistribusi ke kantor kecamatan.
"Camat meneruskan ke penerima bantuan korban banjir. Kita minta camat update laporan agar segera bisa disalurkan bantuan," pungkasnya.
Baca juga: 15 Desa di Padang Lawas Terendam Banjir Bandang, Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana