Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Bengkulu: Asal-usul Nama, Kerajaan, dan Masa Penjajahan

Kompas.com - 27/01/2022, 20:08 WIB
Dini Daniswari

Penulis

  • Kerajaan Selebar di daerah Pelabuhan Pulau Baai dan Jenggalu
  • Kerajaan Sungai Serut
  • Kerajaan Sungai Lemau di Pondok Kelapa
  • Kerajaan Empat Petulai di daerah Rejang Lebong
  • Kerajaan Indera Pura
  • Kerajaan Sungai Itam di daerah Lebak
  • Kerajaan Gedung Agung dan Manau di Bengkulu Selatan

Sekitar abad XV, kerajaan-kerajaan di daerah Bengkulu di bawah pengaruh Kerajaan Majapahit yang mengalahkan Sriwijaya pada abad XIII.

Pada periode ini, kerajaan-kerajaan di daerah Bengkulu, khususnya daerah Rejang Lebong, dipimpin para biksu (pimpinan agama Budha) yang datang dari kerajaan Sriwijaya.

Baca juga: Jalan Nasional Sumbar-Bengkulu Retak di Painan, Akses Transportasi Terganggu

Pada periode ini, Bengkulu berkembang tulisan asli daerah dengan abjad Ka, Ga, Nga.

Setelah kekuasaan kerajaan Majapahit mundur, pada pertengahan abad XVI kerajaan di daerah Bengkulu masuk ke dalam pengaruh Kesultanan Banten.

Masa Penjajahan di Bengkulu

Pada 1685, Inggris masuk ke Bengkulu yng dipimpin oleh kapten J. Andiew dengan menggunakan 3 kapal yang bernama The Caesar, The Resolution, dan The Defence yang menjajah Bengkulu kurang lebih 139 tahun (1685-1824).

Dalam masa ini, ratusan prajurit Inggris meninggal karena kolera, malaria, dan disentri.

Bagi Inggris, perjalanan ke Bengkulu sangat susah. Saat itu, perjalanan pelayaran dari Inggris ke Bengkulu memakan waktu 8 bulan. Terjadi juga pertempuran dengan penduduk setempat.

Pada 1714 - 1719, Inggris mendirikan Benteng Marlborough di bawah pimpinan wakil Gubernur England Mdische Company (EIC), yaitu Josep Collet.

Baca juga: Gubernur Bengkulu Tolak Penghapusan Tenaga Honorer, Pusat Harus Melihat Kebutuhan Daerah

Namun karena kesombongan dan keangkuhan Josep Collet, saat benteng selesai dibangun pada 1719, rakyat Bengkulu di bawah pimpinan Pangeran Jenggalu menyerang pasukan Inggris di Ujung Karang dan Benteng Marlborough. Akhirnya,

Benteng Marlborough berhasil dikuasai dan Inggris dipaksa meninggalkan Bengkulu.

Peristiwa heroik itu sampai sekarang diperingati sebagai Hari Jadi Kota Bengkulu.

Selain Inggris, Belanda pernah menduduki Bengkulu pada 1824-1942. Pada 1942, Belanda kalah melawan Jepang. Lalu, Jepang berada di Bengkulu kurang lebih 3 tahun.

Sumber: https://profil.bengkulukota.go.id/p dan https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpc

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com