Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lebong tahun 2013 tentang aksara Ka Ga Nga disebutkan bahwa aksara Rejang disebut Lepiak yang berjumlah 28 buah aksara yang terdiri dari 19 buah aksara tunggal (buak tuwai) dan 9 aksara Ngimbang.
Baca juga: Aksara Jawa Kuno: Huruf, Penulisan dan Periodisasi
Aksara tunggal (buak tuwai), yaitu
k g N t d n p b m c
ka ga nga ta da na pa ba ma Ca
j Y s R L y w h a
ja Nya sa ra la ya wa ha a
Aksara ngimbang, yaitu:
B G P D C K J T H
Mba ngga mpa nda nca ngka nja nta gha
Sementara, tanda baca aksara Rejang berfungsi mengubah bunyi aksara asal menjadi bunyi lain, yaitu berjumlah 15 buah yang terdiri dari tanda awal kalimat, tanda tanya, tanda seru, koma, titik, dan tanda akhir kalimat.
Baca juga: Aksara Batak Toba: Urutan Huruf dan Jumlah Anak Ni Surat
Aksara Rejang digunakan digunakan dalam penulisan naskah budaya, sastra, hukum, adat istiadat, papan nama lembaga dinas, dinas, instansi, kantor pemerintah, nama gedung/bangunan, plat nama jalan, gang, dan untuk keperluan identitas lainnya.
Sumber: https://bengkulu.bpk.go.id/ dan https://kantorbahasabengkulu.kemdikbud.go.id/aks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.