“Khusus kepada rumah sakit semua menyiapkan, apabila tak terbendung ini, saya minta semua lakukan yang pernah kita lakukan, terkoordinir dengan Satgas,” kata Edy.
Edy juga mengingatkan, apabila setiap pihak tidak melakukan apa-apa, maka diprediksi, kasus akan mencapai 10 ribu pada dua hingga tiga minggu ke depan.
Ia menyampaikan, puncak gelombang 3 diprediksi pada 19 Februari 2022 dengan jumlah kasus 10.280.
Untuk itu, seluruh kabupaten/kota harus bersama-sama mengantisipasi hal tersebut.
Kesepuluh, pemerintah kabupaten/kota memberikan pelayanan telemedisin kepada pasien terkonfirmasi Covid-19.
“Setelah saya sampaikan ini, masing-masing kabupaten/kota harus benar-benar aktif, jangan abai, ini tanda kita menyayangi rakyat kita,” tegas Edy.
Baca juga: PPKM Level 3 di Bandung Raya dan Bodebek, Bagaimana Nasib PTM?
Edy juga mengharapkan perekonomian jangan sampai terganggu. Ia mengingatkan, rakyat harus sehat sekaligus ekonomi tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Kasus positif di Sumut pada 6 Februari telah mencapai angka 245 kasus dengan positivity rate 1,56 persen.
Untuk kasus varian Omicron sendiri, Sumut memiliki 6 kasus Omicron yang terkonfirmasi.
Edy menyampaikan, telah terjadi peningkatan 4 kali lipat dalam kasus seminggu terakhir. Begitu pula dengan keterisian rumah sakit yang terus meningkat.
Saat ini memang keterisian rumah sakit saat ini relatif rendah. Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 4,61 persen. Meski masih jauh di bawah ambang maksimal yang dianjurkan WHO yakni 60 persen.
“Tapi ini jangan sampai terulang lagi orang sampai susah dapat kamar,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.