Tak cukup biaya, ARG hanya dirawat beberapa hari di rumah sakit. Pengobatan yang diterima pun tak membuatnya sembuh dari luka bakar.
"Di rumah sakit cuma diinfus dan diperban saja. Dapat uang pinjaman langsung dibayar, biayanya Rp 10 Juta. Besok paginya langsung dibawa pulang," ucap Harianto Girsang.
Harianto mengatakan, kondisi ekonomi keluarga membuat ARG terpaksa terbaring di rumah selama dua minggu terakhir dan hanya diolesi minyak.
"Sudah (hampir) dua minggulah di rumah. (Lukanya) cuma dikasih minyak gitu," kata Harianto.
Baca juga: Detik-detik Kapal Bermuatan BBM Terbakar di Perairan Sumenep, 3 ABK Alami Luka Bakar
Update : Kompas.com menggalang dana untuk kisah anak ini. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan penderitaannya. Klik di sini untuk donasi.
Akhirnya pada Jumat (11/2/2022), pihak puskesmas menjemput ARG untuk dibawa ke RSUD Tuan Rondahaim Kabupaten Simalungun.
"Hari Jumat kemarin sudah dibawa ke RSUD Rondahaim," ucapnya.
Pihak keluarga juga menerima sembako berupa beras dan telur dari bantuan Polisi Sektor Sidamanik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang