Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bahasa yang Digunakan di Sumatera Utara

Kompas.com, 17 Februari 2022, 09:29 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Bahasa Batak dikenal sebagai bahasa yang digunakan di Provinsi Sumatera Utara.

Padahal di wilayah tersebut, bahasa yang digunakan tidak hanya bahasa Batak, melainkan juga bahasa Jawa, Melayu, Minangkabau, dan Nias.

Dilansir dari petabahasa.kemdikbud.go.id, berikut wilayah-wilayah di Sumatera Utara yang menggunakan kelima bahasa tersebut dalam pecakapan sehari-hari.

1. Bahasa Batak

Bahasa Batak dituturkan disejumlah daerah di Sumatera Utara, yaitu

  • Kabupaten Asahan
  • Kota Tanjung Balai
  • Kabupaten Simalungun (khusus bagian pesisir barat)
  • Kabupaten Dairi
  • Kabupaten Tapanuli Tengah
  • Kabupaten Tapanuli Utara
  • Kabupaten Karo
  • Kabupaten Langkat
  • Bagian utara Kabupaten Deli Serdang

Bahasa Batak yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara terdiri dari lima dialek, yaitu:

  1. Dialek Toba
  2. Dialek Mandailing
  3. Dialek Simalungun
  4. Dialek Pakpak (Dairi)
  5. Dialek Karo

Selain di Sumatera Utara, bahasa Batak juga dituturkan di provinsi lain, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Riau.

Baca juga: Awalnya Dubing Film India dengan Bahasa Batak, Pengantar Galon Air Sukses Jadi YouTuber

Berdasarkan hasil perhitungan dialektometri, persentase perbedaan bahasa Batak dialek Toba dengan dialek Simalungun persentase perbedaannya sebesar 69,25%, dengan dialek Mandailing sebesar 71,25 %, dan dialek Pakpak (Dairi) sebesar 75,25%.

Isolek Batak merupakan bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81% - 100%, jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misal dengan bahasa Gayo, Melayu, dan Nias.

2. Bahasa Jawa

Bahasa Jawa di Sumatera Utara dituturkan di daerah:

  • Desa Bukit Mas
  • Kecamatan Besitang
  • Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat
  • Desa Sengon Sari
  • Kecamatan Aek Kuasan
  • Desa Buntu Pane, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan
  • Desa Kampung Pajak,Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara
  • Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang
  • Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai
  • Desa Mayang, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun

Di Sumatera Utara, bahasa Jawa dituturkan dalam beragam dialek, yaitu

  1. Dialek Bukit Mas
  2. Dialek Sengon
  3. Dialek Buntu
  4. Dialek Kampung Pajak
  5. Dialek Wonosari
  6. Dialek Tuntungan
  7. Dialek Naga Kesiangan
  8. Dialek Mayang
  9. Dialek Muka Payang

Berdasarkan hasil perhitungan dialektometri, persentase perbedaan kesembilan dialek tersebut berkisar 51% - 80%. Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dapat disebutkan sebagai bahasa yang sama dengan bahasa Jawa yang terdapat di Surakarta dan Yogyakarta sebagai bahasa Jawa Induknya dengan persentase perbedaan sebesar 52% (beda dialek).

Baca juga: Dialek: Pengertian, Asal-Usul, dan Ragamnya

Isolek Jawa merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan sekitar 81 % - 100% jika dibandingkan dengan bahasa Batak Melayu, Gayo, Minagkabau, dan Nias

3. Bahasa Melayu

Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau