Editor
VA menuturkan, dirinya tertarik ikut Binomo dan Quotex usai nonton video seorang afiliator, J alias NW, di YouTube dan TikTok.
Setelah melihat video tersebut, VA pun tergiur oleh keuntungan besar dalam waktu cepat.
Ia kemudian memutuskan untuk ikut Binomo dan Quotex.
Sosok J alias NW kini telah dilaporkan VA ke Polda Sumut.
Dua korban Binomo dan Quotex berinisial VA dan RM membuat laporan di SPKT Polda Sumut pada Senin (14/3/2022). Kuasa hukum korban, Dengan Nauli Siagian menyebut ada 400 orang di Sumut yang menjadi korban dan akan kemungkinan akan membuat laporan.VA dan seorang korban lainnya berinisial RM melapor ke Polda Sumut dengan harapan uangnya bisa kembali.
Selain itu, mereka juga tidak ingin ada lagi orang yang menjadi korban penipuan melalui trading bareng (trabar).
Keduanya bersama kuasa hukumnya mendatangi Markas Polda Sumut pada pukul 14.22 WIB.
Kuasa hukum korban, Dongan Nauli Siagian, menyampaikan, diduga ada 400 orang di Sumut yang menjadi korban Binomo dan Quotex.
Dongan menyebutkan, para korban itu juga bakal membuat laporan ke polisi.
"Kemungkinan dalam beberapa hari kemudian akan banyak yang menyusul. Karena saat ini yang tergabung dalam grup Telegram korban afiliator ini 400 orang di Sumatera Utara," jelasnya.
Akibat mengikuti Binomo dan Quotex, dua kliennya mengalami kerugian hampir Rp 1 miliar.
Baca juga: Sosok Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang Jadi Tersangka Kasus Binomo, Pernah Jadi Penyiar Radio
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya belum mengetahui ada kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim KPK terhadap sejumlah orang di Langkat.Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan bahwa VA dan RM telah melapor ke SPKT Polda Sumut.
Mereka melaporkan terkait dengan peristiwa pidana UU RI No. 19/2016.
Hadi menjelaskan, pihaknya tengah menyelidiki kasus ini. Selain itu, polisi juga mendalami apakah kasus ini ada keterlibatan Indra Kenz (IK) dan Doni Salmanan (DS).
"Saat ini kedua laporan sudah diterima dan nanti akan kita dalami oleh penyidik. Tentu apa yang menjadi laporan akan kita lakukan penyelidikan. Dugaan keterlibatan IK dan lainnya sedang kita dalami. Apakah ada dugaan keterlibatan IK dan DS," tuturnya.
Baca juga: Diduga Hasil Penipuan Binomo, Rumah Mewah Indra Kenz di Medan Bakal Disita
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Khairina)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang