Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Ratusan Juta Rupiah Lenyap, Mobil Dijual, Kenapa Korban Binomo Masih Mau Terus Bermain?

Kompas.com - 15/03/2022, 07:09 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Dua warga Kisaran dan Medan, Sumatera Utara, kehilangan ratusan juta rupiah setelah ikut bermain Binomo dan Quotex.

Keduanya kemudian melapor ke Polda Sumut dengan harapan uang mereka bisa kembali.

Baca juga: 7 Bulan Ikut Binomo dan Quotex, Pria di Medan Cuma Menang Rp 1 Juta, Seterusnya Rugi hingga Rp 250 Juta

Salah satu korban yang melapor ke Polda Sumut berinisial VA. Dia mengaku ikut bermain Binomo dan Quotex sejak Agustus 2021.

Baca juga: Cerita Korban Binomo dan Quotex di Medan: Tabungan Habis, Mobil Terjual, Usaha Tutup, Hampir Bercerai

VA mengaku berani ikut dua platform trading tersebut karena tergiur keuntungan besar dalam waktu cepat setelah melihat yang disampaikan atau dipamerkan para terlapor berinisial J alias NW di YouTube dan TikTok-nya.

VA pertama kali mengirimkan deposit sebesar Rp 14 juta, lalu kembali mengirimkan Rp 30 juta dalam satu hari. Saat itu VA menang.

Namun, keesokan harinya, VA terus-menerus kalah hingga dia menggadaikan mobilnya ke leasing.

Kerugian VA selama mengikuti dua platform trading tersebut mencapai Rp 250 juta. Selain itu, usaha rumah makannya juga tutup karena tidak ada lagi modal yang bisa dipakai.

"Uang deposit (dikirim) melalui BRI, kerugian Rp 250 juta. Menang gimana ya, sekali, besoknya kalah terus (loss)," katanya usai melapor ke SPKT Polda Sumut, Senin (14/3/2022) sore.

"Kalau kita lihat, orang itu kan posting YouTube, menawarkan, melihatkan apa yang didapat orang itu, gampang kali, (jadi) kita tergiur," katanya.

Penasaran

Korban lainnya, RM, mengaku ikut bermain Binomo sejak September 2021 dan berhenti pada Februari 2022.

Meskipun deposit yang dikirimkan paling tinggi Rp 12 juta, tapi total uang yang sudah hilang mencapai Rp 380 juta.

Pada awal-awal bemain Binomo, dia ikut bergabung dalam grup Telegram. Di grup itu, dia ''diajari" sampai mendapat profit.

 

Dia juga ikut trading bareng dengan afiliator. Saat itu dia sempat melihat afiliator itu loss. 

Afiliator berdalih penyebab loss karena hari sudah sore, pasar sedang turun, sinyal tidak bagus, dan alasan lainnya.

Kemudian pada Desember, dia sudah merasa curiga dengan Binomo. Namun, RM terus termotivasi untuk terus bermain karena ingin mengembalikan kekalahan yang sudah dideritanya.

"Kenapa mau ikut terus, karena sifat manusia kalau sudah loss kan enggak ikhlas, apalagi ada iming-iming dan harapan. Masak kelen bisa, saya enggak bisa, sama-sama makan nasi. Kalian bisa belajar, kita belajar, main lagi, loss lagi," katanya.

RM pernah menyampaikan kepada afiliator bahwa dia loss dan kehilangan banyak uang.

Afiliator menjawab bahwa uang akan dikembalikan. Namun, setelah kembali ditanyakan perihal pengembalian uang, afiliator itu malah sulit dihubungi. RM kemudian memutuskan mengganti mentor.

Mentor yang baru menjelaskan kepada RM bahwa uang yang sudah loss dari trading, tidak bisa diganti.

"Sempat kehilangan mobil satu. Apa yang bisa dijual, dijuallah. Deposit itu paling besar Rp 12 juta. Saya sedikit-sedikit, tapi sering. Jadi dalam dua bulan, saya habis Rp 380 juta," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan adanya laporan yang masuk ke Polda Sumut dari dua orang berinisial VA dan RM.

Dengan adanya laporan itu, penyidik dari Polda Sumut akan melakukan penyelidikan. Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Khairina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Medan
Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Medan
Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Medan
3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

Medan
Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Medan
Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Medan
Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Medan
Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Medan
Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Medan
Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com