Karena tidak ada penyelesaian hingga 2022, Vira kemudian menyerahkan kasus itu kepada Benri selaku tim kuasa hukum.
Benri dan timnya pernah meminta agar pihak bank memperlihatkan rekaman CCTV untuk mengetahui siapa yang melakukan transaksi tersebut. Namun permintaan ini ditolak bank.
Benri menilai, bank seolah tidak ingin menanggapi kasus tersebut, dibuktikan dengan sikap bank yang tidak kooperatif mengungkapkan kejanggalan hilangnya uang tersebut.
"Yang jelas uang ditarik melalui teller di sini, secara bertahap. Namun kita minta supaya CCTV dibongkar tidak diberi, kita minta temui kepala cabang selalu beralasan tidak di tempat," ungkapnya.
"Kalau klien kami yang ambil uangnya, mana buktinya dan mana CCTV, ayo kita buka," tandas dia.
Di sisi lain, Manajer Operasional BRI Cabang Sisingamangaraja, Muhammad Nasrullah menyampaikan akan mempertemukan nasabah dengan kepala cabang di sana.
"Kepala Cabang sedang di Jakarta. Tinggalkan saja nomor handphone, nanti kami hubungi," terangnya.
Nasrullah pun engan memberikan keterangan lebih jauh soal kasus itu ketika ditanyai.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kisah Nasabah Bank di Medan, Saldo Rp 1,6 M di Tabungan Lenyap Dalam 3 Bulan, Diduga Ditarik Teller
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.