Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Retno Tewas Dianiaya Geng Motor di Medan, Lindungi 2 Anaknya dan Istri yang Hamil

Kompas.com - 22/04/2022, 10:55 WIB
Rachmawati

Editor

 

Curahan hati sang mertua

Jenazah Retno tiba di rumah duka di Kelurahan Sei Mati, Medan Pabuhan pada Kamis (21/4/2022.

Telihat sang istri, IK (23) tak sanggup berdiri di samping ambulans yang membawa jenazah suaminya. IK terlihat dipapah seorang perempuan paruh baya ke dalam rumah.

Heni Sukowatu, mertua Retno terlihat terus menangis ditemani dua cucunya yang juga dianiaya oleh anggota geng motor.

Ia bercerita di malam kejadian, Retno dan istrinya bersama dua anaknya keluar rumah untuk makan sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Anakku Sudah Minta Tolong, Tapi Terus Dianiaya

Lewat pukul 23.00 WIB, anaknya yakni IK menghubunginya dan mengabarkan suaminya meninggal dunia.

Sambil menangis, Heni  bercerita jika anak dan menantunya sudah mengiba ke anggota geng motor agar takk dicelakai. Saat itu Retno usai terjatuh dari motor yang ia naiki.

Ternyata anggota geng motor itu membuntuti korban yang sedang membonceng anak dan istrinya di tengah malam.

Ketika di TKP, anggota geng motor itu menendang motor Retno hingga satu keluarga tersebut terjatuh.

Baca juga: Unik, Cegah Geng Motor Beraksi, Polisi Tasikmalaya Pukul Bedug Keliling Kota Bangunkan Sahur

Akibatnya dua anak korban yang masih kecil terluka di bagian kepala. Melihat korban terjatuh, anggota geng motor itu makin beringas.

Mereka menganiaya Retno secara membabi buta.

Pada saat itulah, Retno mengucapkan kalimat terakhirnya. Ia meminta kepada anggota geng motor untuk tak melukainya. Hal yang yang sama juga diucapkan istrinya, IK.

"Anakku minta tolong jangan lah. Tapi tetap dibacok orang itu. Gak ada (barang) yang diambil. Kalo bisa dikejar sampe dapat. Kejam kali orang itu. Anak saya lagi hamil. Di mana hati nurani orang itu Pak. Lihat lah anaknya ini," ungkap Heni Sukowati.

Baca juga: Cerita Korban Geng Motor di Tasikmalaya, Dikeroyok Pakai Tongkat Bisbol hingga Kabur Diselamatkan Warga

Akibat peristiwa tersebut, dua anak korban menjadi yatim termasuk calon bayi yang dikandung IK, istri korban.

"Anaknya luka di kepala. Jatuh di sepeda motor. Anakku sudah minta tolong, tapi terus diapain (dianiaya)," katanya.

Heni mengatakan cucunya juga mengalami luka di bagian wajahnya setelah ditendang para pelaku.

"Mukanya habis, yang perempuan juga luka dibagian wajahnya," sebutnya.

Baca juga: Pengakuan Anggota Geng Motor yang Aniaya Warga di Jombang: Karena Ikut Teman-teman

Ia mengatakan, cucunya yang menyaksikan ayahnya dibacok didepan matanya juga sempat histeris di lokasi kejadian.

Setelah korban terkena bacokan komplotan geng motor itu langsung pergi meninggalkan lokasi.

"Sepeda motornya nggak diambil, pas mereka jatuh langsung dibacoknya korban," ucapnya.

Heni mengungkapkan dirinya berharap agar pihak berwajib memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.

"Kalau bisa dihukum seberat-beratnya, karena anak saya lagi hamil lima bulan. Gimana perasaan orang itu, anak saya lagi hamil lima bulan ditendang motornya," ujarnya.

Baca juga: Geng Motor Diduga Keroyok Warga di Jombang, 1 Pelaku Diringkus

Pelaku masih pelajar sekolah

Sementara itu Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan telah menangkap tiga pemuda pelaku penganiyaan.

Mereka adalah AP, AZR (16), dan AS (15). Ketiganya merupakan warga Belawan dan masih berstatus sebagai pelajar sekolah.

"Iya ketiganya berhasil ditangkap. (Tersangka lain) masih dikembangkan," katanya, Kamis (21/4/2022).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Khairina, Gloria Setyvani Putri), Tribun Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com