MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution menambah 100.000 penerima Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Dikutip dari rilis Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Medan, Kamis (19/5/2022), kebijakan ini merupakan bagian dari Universal Health Coverage (UHC) di Medan.
UHC merupakan program yang memastikan masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus menghadapi kesulitan.
Bobby menargetkan, pada 2024 nanti seluruh warga Medan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP.
Baca juga: Jadi Investor di Medan Zoo, Raffi Ahmad: Ternyata Luas Juga Ya, Mas Bobby...
"Di 2023, saya ingin melihat bagaimana progres program UHC yang telah dilaksanakan. Untuk itu, dua tahun dari sekarang, saya berharap program UHC sudah maksimal," kata Bobby.
"Artinya, masyarakat yang ingin mendapat pelayanan kesehatan cukup menunjukkan KTP saja," tegas dia.
Berdasarkan data Dinas Sosial Kota Medan, pada APBD Kota Medan 2022, sebanyak 100.000 warga telah ditambahkan dalam kuota kepesertaan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Terkait progres pencapaian UHC hingga April 2022, 2.155.806 dari 2.525.077 penduduk Kota Medan, atau 85,36 persen sudah tercover BPJS. Masyarakat yang belum tercover BPJS ada 369.871 orang atau 14,64 persen lagi.
Dosen dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Fakhrur Rozi menilai positif kebijakan penambahan kuota tersebut. Menurutnya, masyarakat kurang mampu seharusnya dicover BPJS-nya oleh pemerintah.
"Harapannya bisa ditambah lagi, disesuaikan dengan keuangan daerah," kata Rozi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.