Ibu Tador bergegas mengajak sang ayah untuk segera berangkat marpangir dan meninggalkn Tador di rumah yang terkunci.
Tador masih meraung-raung di pembaringannya, sementara badannya terlalu lemas untuk bergerak.
Tak ada seorangpun yang mendengar raungan dan tangisannya, karena ternyata seluruh kampung telah berangkat ke tempat marpangir.
Akhirnya tenaganya habis, hanya air mata Tador saja yang terus mengalir membasahi baju dan dipan tempat pembaringannya.
Tador tak kuasa membendung air matanya, sementara badannya terasa semakin lemah. Kesdihan yang mendalam membuat air matanya tak bisa berhenti mengalir.
Di lain tempat, orang tua Tador dan warga kampung bersuka ria di tempat marpangir. Rasa suka cita membuat mereka tak merasakan bergulirnya waktu, hingga senja terlihat.
Mereka kemudian pulang beramai-ramai dengan rasa suka cita berniat akan menyambut bulan puasa.
Namun sampai di pintu gerbang kampung mereka terlonjak kaget karena melihat kampung mereka terendam air. Bahkan rumah-rumah dan ternak turut tenggelam hingga tak ada lagi yang tersisa.
Ayah dan ibu Tador panik karena tidak dapat menemukan anak semata wayangnya. Air mata Tador telah menenggelamkan kampungnya, namun jasadnya telah hilang entah kemana.
Air bah itu terus meninggi dan warga berteriak melihat kampung mereka tergenang tanpa ada hujan atau badai.
“Laut! Laut!”, teriak mereka memberi peringatan karena kampung yang luas mereka sudah dipenuhi air bak lautan.
Sementara ayah dan ibu Tador tak menyerah memanggil-manggil nama sang anak dengan putus asa dan dipenuhi rasa bersalah
“Tador! Tador!” seru mereka berharap sang anak akan menjawab.
Seruan yang bersahut-sahutan ini yang menjadikan wilayah kampung yang tergenang konon menjadi tempat yang sekarang bernama Danau Laut Tador.
Cerita rakyat ini kemudian menjadi pengingat bahwa anak adalah titipan Tuhan yang tidak boleh disia-siakan oleh orang tua.
Sumber: http://repositori.kemdikbud.go.id/4169/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.