Dia hanya mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan di lapangan, warga tidak ada mendengar suara letusan.
"Katanya tidak ada dengar suara letusan. Sekarang ini kami masih mengumpulkan saksi," kata Kadek.
Untuk mengetahui jenis senjata api yang melukai sang pendeta, polisi masih menunggu operasi yang dijalani korban.
"Sejauh ini kami masih menunggu hasil operasi korban, untuk mengetahui jenis senapan atau senjata apa yang melukai korban," katanya.
Baca juga: Detik-detik Pedagang Tewas Ditembak KKB Saat Bermain Bulu Tangkis
Pernyataan Kadek turut didukung keterangan Kepala Dusun III, Desa Jaharun A, Suparno.
Menurut Suparno, saat kejadian tidak ada warga yang melihat korban ditembak.
"Enggak ada yang melihat siapa yang menembak," katanya.
Disinggung mengenai sang pendeta, Suparno mengatakan, korban belum lama tinggal di dusunnya.
Ia menyebutkan, Fernando baru sekitar enam bulan tinggal di wilayahnya.
"Kerjaannya memang pendeta. Namun yang bersangkutan baru setengah tahun tinggal di sini," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sedang Duduk di Teras, Seorang Pendeta di Sumatera Utara Disebut Jadi Korban Penembakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.