Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib 3 Anggota Polrestabes Medan Usai Gagal Rampok Motor Warga, Diciduk Propam dan Disanksi

Kompas.com - 09/10/2022, 10:11 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga anggota Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan diciduk Unit Profesi dan Pengamanan (Propam).

Ketiganya, yakni H, B, dan A, yang merupakan personel Sat Sabhara Polrestabes Medan, diduga hendak merampok sepeda motor milik Benny Sembiring.

Kepala Seksi (Kasi) Propam Polrestabes Medan Kompol Muhammad Tomi mengatakan, ketiganya kini diproses di Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Medan.

"Mengenai anggota sudah diproses secara pidana di Reskrim," ujarnya, Jumat (7/10/2022), dikutip dari Tribun Medan.

Baca juga: 3 Anggota Polrestabes Medan Rampok Satu Keluarga, Istri dan Anak Korban Terseret Mobil

Tomi menjelaskan, ketiga personel yang mencoba merampok sepeda motor itu pasti akan disanksi.

"Kita akan lakukan pemeriksaan atas pelanggaran, yang jelas mereka melanggar, kita berikan sanksi," ucapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan, tiga anggota polisi yang diduga hendak merampok tersebut sudah diamankan di Polrestabes Medan.

"Info terakhir sudah ditangkap, dan ada oknum anggota yang terlibat tiga orang, Polrestabes Medan," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi 3 Anggota Polrestabes Medan Rampok Satu Keluarga, Awalnya Pura-pura Ingin Beli Motor Korban

Kronologi kejadian

Peristiwa itu bermula saat Benny Sembiring, warga Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengunggah foto sepeda motornya yang hendak dijual ke Facebook.

Unggahan ditanggapi oleh sebuah akun. Akun tersebut juga mengaku hendak membeli sepeda motor yang Benny jual.

Percakapan berlanjut di WhatsApp. Mereka kemudian membuat janji bertemu pada 5 September 2022 malam. Saat mendatangi lokasi, Benny mengajak istri dan anaknya.

Baca juga: Cerita Benny Lolos dari Perampokan 3 Oknum Polisi di Medan, Istri Terseret Mobil hingga Pura-pura Telepon Polda

Sesampainya di lokasi, Benny didatangi dua pria yang mengaku sebagai pembeli. Mereka datang menggunakan sepeda motor.

"Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remot, di situ saya sudah mulai curiga," tuturnya.

Tak berselang lama, muncul sebuah mobil berwarna hitam bernomor polisi BK 1165 QZ yang berisikan tiga pria.

"Mereka minta saya tidak bergerak. Karena alasannya mereka itu bertugas di Polda Sumut," jelasnya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] 2 Polisi yang Jilat Kue HUT TNI Dipecat | 20 Anggota KKB Rampok, Pukuli, Telanjangi 9 Orang

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pencuri Mobil di Medan Saat Sedang Dipanaskan Ditangkap, Kecelakaan Saat Kabur

Pencuri Mobil di Medan Saat Sedang Dipanaskan Ditangkap, Kecelakaan Saat Kabur

Medan
Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Medan
Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Medan
3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

Medan
Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Medan
Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Medan
Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Medan
Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Medan
Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Medan
Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com