“Cabai akan kami simpan di cold storage. Jika terjadi kenaikan harga, baru kita keluarkan untuk mengendalikan harga. Kunci utamanya pasokan cabai dari Dairi tetap terjaga. Jadi, kami minta kepastian para petani untuk menjual cabai kepada Pemko Medan,” sambungnya memastikan.
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu mengaku bangga diberi kepercayaan Pemkot Medan mengendalikan inflasi. Pihaknya menyiapkan lahan untuk memproduksi holtikultura seluas 300 hektar dan sudah diterbitkan SK Bupati-nya. Lahan berada di lokasi strategis, hanya dua jam dari Bandara Silangit, tidak hanya ditanami cabai. Juga bawang merah, kubis dan kentang.
Lahan dikelilingi sungai sehingga sumber air sangat mendukung. Ada gudang penampungan sementara untuk menyimpan hasil panen. Rencana produksi disiapkan sampai 2025.
"Sudah ditanami para petani yang merupakan anggota koperasi. Saya percaya, apa yang kita lakukan ini akan menginspirasi daerah lain," kata Eddy.
Eleanor Sembiring dari Koperasi Aur Dairi Botanikal menyatakan siap memenuhi 22 ton cabai yang dibutuhkan warga Kota Medan. Dia mengatakan, 22 ton cabai merupakan hasil panen dari 2 hektar lahan.
Pengamat ekonomi Gunawan Benjamin mengatakan, harga cabai merah bulan ini masih menunjukkan tren pelemahan. Harga cabai merah saat ini di Kota Medan Rp 29.800 per kilogram, turun sekitar 22 persen dibanding akhir pekan kemarin yang sempat Rp38.200 per kilogram.
Untuk keseluruhan harga di wilayah Sumut, mengacu ke Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), cabai merah turun sekitar 21 persen.
Cabai rawit juga mengalami penurunan dari Rp 32.600 menjadi Rp 29.900 per kilogram. Di wilayah Sumut, harga cabai rawit mengalami penurunan sekitar 4,6 persen.
"Secara keseluruhan, harga cabai baik itu cabai merah dan cabai rawit akan memberikan sumbangan deflasi di bulan ini. Harga akan menyentuh titik terendahnya di bulan ini, harga yang sudah di bawah Rp 30.000 membuat petani cemas," kata Gunawan.
Berdasarkan perhitungannya, harga cabai merah yang bertahan di bawah Rp 30.000 bisa membuat harga di tingkat petani Rp 18.000 sampai Rp 22.000 per kilogram.
"Petani bisa tidak mendapat untung. Untuk menjaga agar harga tetap memberi keuntungan, harga ditingkat konsumen harus berada di atas Rp 27.000," ucapnya.
Petani bisa melakukan beberapa hal, salah satunya mengatur hasil panen dengan menggandeng pedagang besar. Dalam konteks ini, pedagang besar yang memberi arahan berapa pasokan yang bisa dipenuhi per hari agar harga tidak terlalu jatuh.
"Saya melihat harga cabai akan menemui titik terendahnya di bulan ini. Jangan sampai harga itu merugikan petani nantinya," katanya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.