Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Bupati Langkat Non-aktif Terbit Rencana Perangin-angin Pimpin Golkar

Kompas.com, 8 Januari 2023, 16:11 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tiorita Surbakti, satu-satunya orang yang mendaftar menjadi ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Langkat yang hampir setahun kosong.

Dia terpilih secara aklamasi melanjutkan sisa periode 2020-2025 pada Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang digelar di Grand Central Medan, Sabtu (7/1/2023).

Semua Pengurus Kecamatan (PK) dan organisasi sayap yang mendirikan dan didirikan partai, satu suara mendukungnya. 

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Bupati Langkat Terkena OTT KPK hingga Miliki Kerangkeng Manusia

Ibu Tio, begitu dia biasa dipanggil, bukan orang baru di 'partai kuning' ini. Dia adalah istri mantan ketua sebelumnya yang juga menjabat Bupati Langkat Non-aktif Terbit Rencana Perangin-angin (TRP).

Cana, panggilan akrab suaminya, terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Januari 2022. 

Tio optimistis bisa membesarkan Golkar. Syaratnya, seluruh kader dan pengurus partai kompak dan solid. 

"Partai Golkar sudah besar di Langkat, kita besarkan lagi. Kita menangkan Pemilu 2024, lebih banyak kursi yang didapat. Saya akan turun ke akar rumput untuk menyatukan semua kader," katanya, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Mantan Gubernur Jatim Soekarwo Masuk Partai Golkar

Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah, yang hadir membuka Musdalub meminta Golkar Langkat tetap mempertahankan keunggulan partai menjadi lumbung suara terbesar di Sumatera Utara.

Ia mengungkapkan, banyak kader potensial yang berminat menjadi ketua Golkar Langkat. Namun jabatan tersebut jatuh kepada Tiorita Surbakti.

"Menampung aspirasi kader yang menginginkan Bu Tio menjadi nakhoda baru Golkar Langkat. Ayo, sama-sama kita bangun dan besarkan partai ini. Mudah-mudahan hasil Pilpres dan Pileg menyukseskan Pilkada 2024," kata Musa. 

Satu komando

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Rapimda Golkar Sumut di Medan pada 23 Desember 2022, mengingatkan seluruh kader partai di Sumut satu komando dengan Musa Rajekshah.

Katanya, soliditas dan kebersamaan menjadi salah satu kunci kemenangan Golkar di Pemilu 2024.

“Hanya dengan soliditas dan kebersamaan kita bisa menang. Sekarang waktunya kerja dan karya,” ucap dia.

Airlangga mengapresiasi pelantikan Bakumham Golkar Sumut untuk mengawal kemenangan partai dari sisi hukum.

Dia menargetkan Golkar Sumut menang supaya bisa mengusung sendiri kadernya maju di pemilihan gubernur. 

Saat ini, Golkar Sumut menyumbang 4 kadernya duduk di Senayan. Ada 15 orang di DPRD Sumut dan 184 di DPRD kabupaten dan kota. Jumlah kursi Golkar pada Pemilu 2014 dan 2019 sama.

“Akar rumputnya tidak berubah, tetap kuat. Saya minta agar kita kembalikan kemenangan Partai Golkar di Sumut. Menang Pileg dan Pilpres dulu baru Pilkada. Target saya, Sumut minimal menang, supaya mengusung gubernur cukup dari Partai Golkar sendiri,” tegas Airlangga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Medan
Dilanda Hujan Deras, Upaya Cari Korban Longsor Sibolga lewat Anjing Pelacak Terhenti
Dilanda Hujan Deras, Upaya Cari Korban Longsor Sibolga lewat Anjing Pelacak Terhenti
Medan
Dua Pekan Pascabanjir, RSUD Tanjung Pura, Sumut Belum Beroperasi, Layanan Kesehatan Dialihkan
Dua Pekan Pascabanjir, RSUD Tanjung Pura, Sumut Belum Beroperasi, Layanan Kesehatan Dialihkan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau