KOMPAS.com - Diduga karena tak sabar mengantre di ATM, seorang polisi di Medan, Bripda Rizki Kemit, menghajar seniornya hingga babak belur.
Bripda Rizki Kemit merupakan personel Dit Samapta Polda Sumut. Ia menghajar anggota Brimob bernama Bripka Mahadi Sihombing.
Dikutip dari Tribun Medan, insiden penganiayan itu bermula ketika Bripka Mahadi Sihombing sedang melakukan transaksi di ATM.
Baca juga: Polisi Dikeroyok Orang Mabuk hingga Patah Kaki di Tempat Hiburan Malam Batam
Lalu, pelaku Bripda Rizki Kemit tidak sabaran mengantre dan meminta agar ia didahulukan. Namun, korban menolak.
Setelah korban selesai transaksi di ATM, Bripda Rizki Kemit memplototin Bripka Mahadi Sihombing sambil marah-marah.
Kemudian korban bertanya kepada Bripda Rizki Kemit kenapa marah-marah dan memplototin dirinya.
Baca juga: Kisah Bripka Joko, Polisi di Samarinda yang Nyambi Tukang Gali Kubur Selama 23 Tahun
Lalu, Bripda Rizki Kemit meminta korban untuk menunggunya di luar. Usai bertransaksi, Bripda Rizki Kemit langsung keluar dari ATM dan menemui Bripka Mahadi Sihombing.
Setelah bertemu itu, Bripda Rizki Kemit melanjutkan marah-marahnya kepada korban dan mengatakan bahwa dia merupakan anggota polisi dan sedang terburu-buru.
Saat itu juga, pelaku langsung memukuli korban di bagian wajahnya dengan menggunakan tangannya, serta menendang perutnya.
Lantas, ketika itu Bripka Mahadi Sihombing juga mengaku sebagai anggota Brimob. Mendengarkan hal tersebut, Bripda Rizki Kemit bukannya malah berhenti, malah makin emosi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.