KOMPAS.com-PT Angkasa Pura Aviasi menonaktifkan lima personelnya yang bertugas di Bandar Udara Kualanamu, Sumatera Utara.
Tindakan itu diambil setelah Asiah Shinta Dewi Hasibuan tewas karena terperosok ke kolong lift Bandara Kualanamu.
"Kelima personel yang dinonaktifkan, dua pejabat senior manager membidangi fungsi operasi dan teknik. Tiga orang dari operation security yang membidangi CCTV operator," ujar Head of Corporate Secretary and Legal Bandara Kualanamu, Dedi Al Subur, Selasa (2/5/2023) malam, seperti dilansir Antara.
Baca juga: Kapolda Sumut Ungkap Kejanggalan dari Kematian Asiah di Lift Bandara Kualanamu
Penonaktifan sebagai bentuk upaya PT Angkasa Pura Aviasi untuk penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu.
Sedangkan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal RZ Panca Putra Simanjuntak mengungkapkan kejanggalan dari kematian Asiah Shinta Dewi Hasibuan di lift Bandara Kualanamu.
Panca mempertanyakan adanya celah dengan lebar sekitar 40 sampai 60 sentimeter antara pintu dan bagian dalam lift sehingga menyebabkan Asiah masuk jatuh hingga akhirnya tewas.
"Kenapa ada ruang? Kenapa lift itu bisa terbuka padahal pintu ada di sana? Nah ini bagian dari pemeriksaan oleh penyidik Polresta Deliserdang yang dibantu oleh Ditreskrimum Polda Sumut baik kepada pengelola bandara maupun nanti pihak pabrikan yang memasang lift tersebut," kata Panca di Medan.
Berdasarkan pengakuan pengelola Bandara Kualanamu kepada polisi, lift itu sedang diperbaiki.
Namun, tidak ada tanda bahwa lift sedang diperbaiki sehingga Asiah tidak sadar adanya celah besar dan akhirnya terjatuh.
Baca juga: Presiden Direktur Angkasa Pura II Dipolisikan Buntut Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu
Selain itu, Panca juga menyoroti proses pencarian Asiah setelah dilaporkan hilang oleh keluarganya.
"Termasuk juga bagaimana proses pencarian di sana (Bandara Kualanamu). Saya bicara sama pihak pengelola bandara ini bagian dari koreksi. Percayakan sama kami, kami akan buka secara transparan setelah anak-anak memperoleh kesimpulan," ujarnya.
Sebagai informasi, Asiah ditemukan tewas di kolong bawah lift Bandara Kualanamu pada Kamis (27/4/2023).
Sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa, keluarga perempuan itu sudah melaporkan kehilangannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.