MEDAN, KOMPAS.com-Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Adian Torup, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, ditangkap karena mencabuli sembilan siswa laki-lakinya.
Pelaku berinisial PH (40) mencabuli korban di ruang guru, kantin hingga aula sekolah sejak 2020.
Kepala Kepolisian Resor Labuhanbatu AKBP James H. Hutajulu mengatakan, kasus ini terungkap ketika salah seorang korban bercerita ke ayahnya, bahwa telah dicabuli oleh PH.
Baca juga: Kepsek Madrasah di Labura Ditangkap Usai Cabuli 9 Muridnya Selama 3 Tahun
Ayah korban berinisial KL, lalu melaporkan kejadian ini ke polisi, pada Senin (22/5/2023).
Polisi lalu menyelidiki kasus ini, berdasarkan hasil visum pada Kamis (25/5/2023), terdapat perubahan pada anus korban, yang diduga karena aksi pencabulan.
"Adanya tanda jejas kemerahan di daerah anus, kemungkinan trauma benda tumpul," ujar James dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5/2023).
Polisi kemudian menangkap PH, saat diintrogasi PH pun mengakui perbuatannya. Aksinya ternyata sudah dilakukan sejak 2020 sampai yang terakhir, Minggu (21/5/2023)
"Korbannya terdiri dari enam orang siswa MDTA Adian Torop dan tiga orang siswa MTS Al Washliyah Adian Torop," ujar James.
Baca juga: Fakta Kasus Pencabulan 17 Siswi oleh Pria di Bantul, Ada Korban yang Berusia 13 Tahun
Nafus bejad PH dilampiaskan di bagian gedung sekolah. Rinciannya 12 kali pencabulan di ruang guru, empat kali di kantin sekolah dan enam kali di aula sekolah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.