Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Deli Serdang Protes, Jalan Umum yang Dijual Rp 1,6 Miliar Tak Bisa Lagi Dilalui

Kompas.com - 12/06/2023, 21:54 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN,KOMPAS.com-Warga kecewa dengan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menjual, Jalan Persatuan 1, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal kepada PT Latexindo, senilai Rp1,6 miliar.

Menurut mereka, jalan tersebut masih sangat diperlukan masyarakat.

"Panjang jalan ini kurang lebih 4,5 meter dan panjangnya kurang lebih 300 meter. Ini jalan umum yang dilalui warga dan diaspal dan dilalui ketiga dusun,” ujar perwakilan warga Swarji, kepada wartawan di Jalan Persatuan.

Baca juga: Ombdusman Sumut Sidak ke Jalan Dijual Pemkab Deli Serdang Rp 1,6 Miliar

Warga sudah menyurati Pemkab Deli Serdang untuk mempertanyakan soal jalan itu. Namun tidak mendapatkan jawaban pasti.

"Kita menyurati yang ditujukan kepada pimpinan desa, kita tembuskan kepada camat dan selanjutnya ke Pemkab. Kemudian disikapi oleh Kecamatan Sunggal, kita dua kali diundang oleh Kecamatan Sunggal, tetapi (camat) tidak memberikan jawaban yang pasti,” katanya.

Kepada warga, Camat Sunggal mengklaim sudah menyurati PT Latexindo agar jalan itu tidak diblokade.

 

Namun, perusahaan itu tetap menutupnya.

"Kami tetap berjuang, karena jalan itu tidak boleh lalui, atau maupun karena dimiliki PT Latexindo untuk bisnis. Kami mohon dari mulai kejaksaan, kepolisian, sampai presiden (mengusut persoalan ini)," katanya.

Baca juga: Pemkab Deli Serdang soal Jalan Umum Dijual Rp 1,6 Miliar: Tak Salahi Aturan

Kata Swarji, tindakan Pemkab Deli Serdang berbanding terbalik dengan program Presiden Joko Widodo.

"(Presiden) ke mana-mana membuat jalan, bahkan jalan yang rusak diperbaiki. Ini malah jalan yang sudah ada dijual oleh Pemkab," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com