Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras dan LBH Kritik Bobby yang Minta Polisi Tembak Mati Begal: Serampangan dan Langgar HAM

Kompas.com - 12/07/2023, 15:49 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Sumatera Utara mengkritik Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta polisi menembak mati begal.

Koordinator Kontras Sumut Rahmat Muhammad mengatakan, pernyataan Bobby merupakan bentuk dukungan penegakan hukum yang serampangan atau pembunuhan di luar hukum (extrajudicial killing).

Rahmat juga menyoroti Bobby yang mengapresiasi polisi menembak mati begal di media sosialnya pada, Minggu (9/7/2023).

“Pernyataan Bobby seolah kalap dengan banyaknya tindak kejahatan yang terjadi di Kota Medan ini sudah seperti 'Gotham City', banyak kali maling, begal, geng motor, narkoba, pembunuhan. Kukira itu terjadi karena yaa dalam konteks keamanan Pemerintah Kota Medan, gagal dalam pencegahan,” ujar Rahmat dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Dikritik karena Minta Polisi Tembak Mati Begal, Bobby Nasution: Kena Marah Ya Saya

Rahmat juga mengingatkan, polisi bukan alat kekuasaan, sehingga mereka tidak perlu mendengarkan yang disampaikan Bobby.

Dalam hal penggunaan kekuatan, polisi punya mekanisme yang diatur secara rinci dalam Peraturan Kepolisian Nomor 1 Tahun 2009.

"Pernyataan Bobby seolah menjerumuskan kepolisian pada posisi yang salah, kepolisian itu punya segudang aturan dalam penerapan prinsip HAM dalam proses penerapan hukum, termasuk soal penembakan, jangan sampai tindakan penembakan terhadap pelaku kejahatan justru membuat kepolisian dianggap melanggar HAM,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Direktur LBH Medan, M Alinafiah mengatakan mendukung penuh upaya Pemko Medan memberantas begal dan geng motor.

Namun harus tetap mengedepankan aturan hukum dan berlandaskan pada hak asasi manusia (HAM).

Baca juga: 85 Wali Kota Se-Indonesia Kumpul di Makassar, Bobby Nasution Juga Hadir di Gala Dinner

Karena itu, LBH Medan mengecam pernyataan Bobby yang meminta polisi menembak begal.

"Seruan ini diduga merupakan sikap yang bertentangan dengan hukum & HAM, sebab hal tersebut mengarah kepada dugaan pembunuhan tanpa prosedur hukum dan putusan pengadilan extrajudicial killing," katanya.

 

Bahkan, kata Alinafiah, instruksi Bobby tersebut juga dinilai tidak jauh berbeda dengan sadisnya pelaku begal dan geng motor tanpa belas kasihan, melukai dan membunuh para korbannya.

"Harusnya Wali Kota Medan dapat mengoreksi diri sebab dengan maraknya aksi kriminalitas begal dan geng motor ini pastinya dipertanyakan kemanfaatan dan ketepatan program kerja Pemko Medan saat ini," katanya.

Diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution berang dengan kejahatan begal yang kerap terjadi di wilayahnya.

Baca juga: Bobby Nasution Minta Polisi Tindak Tegas Begal: Tembak Mati

Dia meminta aparat penegak hukum bertindak tegas. Kata menantu Presiden Joko Widodo ini, bila perlu para begal tersebut ditembak mati.

"Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati," ujar Bobby tulis Bobby di akun Instagram pribadinya, Jumat (7/7/2023)

Setelah instruksi Bobby tersebut, kemudian pada Minggu (9/7/2023) polisi menembak mati seorang begal di Kota Medan, karena berusahan melawan petugas. Bobby pun memberi apresiasi

"Hal ini sangat kami apresiasi, karena begal dan pelaku kejahatan tidak punya tempat di Kota Medan karena sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat," ujar Bobby Senin (10/7/2023)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ayah Tiri dan Ibu Kandung Bunuh Balita di Medan, Berawal dari Video Call Pria Lain

Kronologi Ayah Tiri dan Ibu Kandung Bunuh Balita di Medan, Berawal dari Video Call Pria Lain

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Kamar Panti Rehabilitasi Narkoba

Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Kamar Panti Rehabilitasi Narkoba

Medan
Bawa 19 Kg Sabu, 3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu

Bawa 19 Kg Sabu, 3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu

Medan
2 Orang di Siantar Tewas Ditabrak Lari, Pelakunya Positif Sabu

2 Orang di Siantar Tewas Ditabrak Lari, Pelakunya Positif Sabu

Medan
Rumah di Taput Tertimbun Longsor, Balita 4 Tahun Tewas

Rumah di Taput Tertimbun Longsor, Balita 4 Tahun Tewas

Medan
Jadi Tersangka Penggelembungan Suara, 3 PPK di Medan Ditahan

Jadi Tersangka Penggelembungan Suara, 3 PPK di Medan Ditahan

Medan
Berawal Ejekan, Pemuda di Medan Tewas Dibunuh 3 Penjaga Pasar

Berawal Ejekan, Pemuda di Medan Tewas Dibunuh 3 Penjaga Pasar

Medan
Kedua Pihak Berdamai, Pengemudi Mercy Biang Kecelakaan di Medan Tak Ditahan

Kedua Pihak Berdamai, Pengemudi Mercy Biang Kecelakaan di Medan Tak Ditahan

Medan
Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Dibuang ke Taput, Terungkap Setelah Setahun

Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Dibuang ke Taput, Terungkap Setelah Setahun

Medan
Mobil HRV Hancur Tabrak Bak Truk di Tol Medan-Tebing Tinggi, 1 Tewas

Mobil HRV Hancur Tabrak Bak Truk di Tol Medan-Tebing Tinggi, 1 Tewas

Medan
Pengemudi Mercy G-Class Biang Kecelakaan di Medan Jadi Tersangka

Pengemudi Mercy G-Class Biang Kecelakaan di Medan Jadi Tersangka

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Penasehat Relawan Bobby Nasution Maju Pilkada Binjai 2024

Penasehat Relawan Bobby Nasution Maju Pilkada Binjai 2024

Medan
Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com