Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gerebek Pabrik Oli Palsu di Deli Serdang

Kompas.com - 28/08/2023, 20:14 WIB
Dewantoro,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com-Polisi membongkar lokasi pemalsuan oli di Kompleks Cemara Cahaya Mas, Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Hasil produksi pabrik itu disebut sudah beredar di pasaran. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pabrik oli palsu itu digerebek pada Jumat (25/8/2023). 

Baca juga: Marak Peredaran Oli Palsu, Produsen Oli Salahkan Konsumen

Ada empat orang yang ditangkap saat penggerebekan. 

Mereka berperan memasukkan oli ke dalam botol kemasan, memberi stiker pada kemasan, mengemas ke dalam kardus dan menjualnya.

"Pelaku M, AP, SW dan P. Sedangkan pemilik dari gudang ini dan produksi oli ini inisialnya T. Saat ini sedang dilakukan proses penyelidikan dalam oleh Subdit Indagsi. Harapan kita yang bersangkutan segera untuk menyerahkan diri," sebut Hadi dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Senin (28/8/2023). 

Dalam penggerebekan ini polisi juga menyita puluhan drum berisi bahan baku oli, mesin produksi oli, mesin produksi tutup botol kemasan oli berbagai merek, mesin produksi stiker oli berbagai merek, ratusan tumpukan kardus kemasan oli berbagai merek, dan sejumlah barang bukti lain.

Baca juga: Begini Cara Produsen Cegah Penipuan Oli Palsu

Hadi mengatakan, dalam kasus ini penyidik menerapkan Undang-Undang (UU) Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, UU Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan dan UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Sedangkan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Pol Teddy Marbun kini mendalami sudah berapa lama pabrik oli palsu itu beroperasi.

Jumlah barang yang sudah diproduksi, distribusinya, dan jaringan dalam pemalsuan oli ini juga bakal ditelusuri.

 

"Apakah ini oli yang asli kadar rendah atau seperti apa kita masih mendalami kita. Kita sampaikan kepada konsumen untuk berhati-hati membeli oli. Kami belum tahu ke mana saja yang didistribusikan," kata Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com