Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKD Sebut Anies Batal Kampanye di Padangsidimpuan karena Tak Diizinkan Gunakan Heli

Kompas.com, 11 Januari 2024, 18:46 WIB
Oryza Pasaribu,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANGSIDIMPUAN, KOMPAS.com- Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan batal melakukan kampanye di Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Jumat (12/1/2024).

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumut Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Edy Rahmayadi mengatakan, kampanye batal dilakukan karena Anies tidak dapat izin menggunakan helikopter.

Namun, Edy tak menjelaskan siapa yang tidak mengizinkan penggunaan heli tersebut.

Baca juga: Anies Janji Bangun Transportasi Umum di Samarinda untuk Tekan Biaya Mobilisasi Warga

Edy mengatakan, harusnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan berkeliling menemui masyarakat yang ada di Sibolga, Barus, dan Padangsidimpuan.

Baca juga: Kampanye di Samarinda, Anies: Sudah Saatnya Negara Tak Diatur Para Pengusaha

"Ini informasi terakhir yang harusnya ke Sibolga dari Sibolga ke Barus terus menuju Padangsidimpuan. Namun, batal (di Padangsidimpuan) karena helikopternya tidak diizinkan," kata Edy, Rabu (10/1/2024), dikutip dari Tribun Medan.

Padahal, kata Edy, lokasi kampanye Anies di Padangsidimpuan hanya memungkinkan ditempuh menggunakan helikopter.

Namun, terkendala izin membuat jadwal kampanye Anies berubah dan hanya menemui masyarakat di Sibolga dan langsung kembali ke Jakarta.

"Tidak apa-apa tidak diizinkan, nanti saya lapor ke Padangsidimpuan sana. Ya, kalau tidak di helikopter, ya tidak sampai ke sana," kata Edy.

Sementara, Juru Bicara Timnas AMIN yang juga Ketua DPP Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera I (Aceh, Sumatera Utara) Partai Nasdem, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan, sesuai dengan pernyataan Edy, batalnya rencana kunjungan Anies ke Padangsidimpuan, dikarenakan masalah helikopter.

"Sesuai pernyataan Pak Edy, karena masalah izin, atau mungkin karena helikopternya tidak ada. Tapi begitu pun, biarkan masyarakat yang menilai secara langsung," ujar Bakhtiar saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Kamis (11/1/2024).

Mantan Bupati Tapteng ini juga menyampaikan, pembatalan berbagai rencana kunjungan dan kejadian-kejadian saat kunjungan Anies di berbagai daerah, justru menambah simpati masyarakat.

"Dan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus bekerja dan berjuang untuk memenangkan pasangan Amin," ucap Bakhtiar.

Bakhtiar meminta maaf maaf kepada warga Kota Padangsidimpuan dan daerah sekitarnya, atas dibatalkannya rencana kunjungan Anies.

Sementara, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan mengatakan, pihaknya telah mendapat pemberitahuan terkait batalnya kegiatan Anies di Padangsidimpuan karena tidak dapat pinjaman helikopter.

"Kalau pemberitahuan rencana kegiatannya (Anies) ada kita terima. Kami sudah siapkan juga untuk pengamanan. Pembatalannya juga sudah kita terima dan konfirmasi langsung ke timnya. Kalau alasan mereka batal karena tidak dapat pinjaman helikopter," ujar Dudung.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Medan
Dilanda Hujan Deras, Upaya Cari Korban Longsor Sibolga lewat Anjing Pelacak Terhenti
Dilanda Hujan Deras, Upaya Cari Korban Longsor Sibolga lewat Anjing Pelacak Terhenti
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau