Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Jelaskan Alasan Marah Saat Sidak Proyek Islamic Center

Kompas.com, 18 Maret 2024, 21:10 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara terkait kemarahannya saat meninjau proyek Islamic Center di Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan.

Bobby awalnya ke sana untuk memastikan pengerjaan proyek multi years senilai Rp 393 miliar ini berjalan baik.

"Projek ini yang mungkin kalau dilihat dari sejarahnya pertama di Kota Medan pekerjaan kita itu, yang nilainya fantastis yang didanai murni APBD (jadi) harus kita cek betul-betul,'' ujar Bobby saat ditanya wartawan di DPRD Kota Medan, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Medan untuk Lebaran 2024

Menantu presiden Joko Widodo ini juga mengatakan demi kelancaran proyek akan terus memantau dari mulai perencanaan hingga target pengerjaan di lapangan.

Namun dia, heran masih ada pihak yang memandang sinis pekerjaan Pemerintah Kota Medan.

Meskipun begitu, kata dia, progres dari yang dilakukannya bisa diperiksa di lapangan.

"Mulai dari pengerjaanya mulai dari targetnya, mulai dari proses berjalannya pembayarannya. Jangan nanti progresnya enggak sesuai kita bayar, nanti dibilang ada main antara kontraktor dan Pemko," ujarnya

"Giliran kita pastikan progres dan pembayarannya sesuai, kita (dibilang) enggak ada uang, itu bisa dicek silakan (progress pembangunannya)," tambah Bobby.

Baca juga: Marah Saat Sidak Proyek Islamic Center, Bobby: Cuma 5 Orang yang Kerja

Disinggung soal isu di media sosial yang menyebut langkahnya sidak merupakan pencitraan, Bobby menampiknya.

"Lihat aja di lapangan pokoknya di lapangan progresnya, itukan sudah ada progresnya ya. Pengerjaan multiyears bukan yang dikerjakan sebulan, dua bulan, lihat progresnya. Kalau di Twitter bisa ngitung progres di lapangan, sama target terminnya silahkan saja," ujarnya.

Selain itu suami Kahiyang Ayu ini juga membantah kalau pembayaran uang proyek, mandek.

"Saya rasa sudah dibayar," ujarnya.

Dia menerangkan yang dilakukan semata-mata untuk kelancaran proyek agar berjalan dengan baik.

"Kontraktor (yang dimarahi) pokoknya kita minta pelaksanaannya harus baik," tutupnya.

Sebelumnya Bobby mengunggah video sidak Islamic Center di akun instagram pribadinya Kamis (14/3/2024). Awalnya di dalam video tampak menelusuri lokasi proyek bersama jajarannya.

Setibanya di lokasi proyek, dia menanyakan ke salah seorang pekerja di sana, berapa jumlah pekerja hari itu. Pekerja di sana menjawab hanya lima orang saja.

Baca juga: Bobby Janji Tutup Medan Zoo Sebelum Lebaran untuk Perbaikan

Bobby lantas menanyakan sudah berapa lama proyek ini dikerjakan lima orang.

"Kemarin sampai bulan Januari sekitar 100 orang (pekerjanya)," ujar pekerja proyek

Selanjutnya diduga Bobby kesal dan diduga menelepon kontraktor Islamic Center. Dia lalu mengancam akan memutus kontrak kerja dengan kontraktor tersebut.

"Saya tidak tahu permainan kalian apa, kalau kalian main-main enggak usah di Pemko Medan deh Pak, putus kontrak saja deh Pak kalau kayak gitu," tandas Bobby

Tentang Islamic Center

Sebelumnya diberitakan peletakan batu pertama proyek ini dilakukan pada Senin (22/3/2023).

Bobby Nasution saat itu menyaksikan langsung dia pun berharap kehadiran Islamic Center bisa menjadi peradaban Islam.

"Hadirnya Islamic Center kita harapkan dapat berfungsi menjadi peradaban Islam. Tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi menjadi pusat ekonomi, pusat pendidikan dan pusat kegiatan sosial serta pusat kegiatan politik," kata Bobby Nasution dalam siaran persnya.

Baca juga: Marah Saat Sidak Proyek Islamic Center, Bobby: Cuma 5 Orang yang Kerja

Bobby mengatakan proyek ini berdiri di atas tanah seluas 22 hektar.

Dia pun berharap seluruh elemen umat Islam untuk mendiskusikan, merumuskan dan memutuskan bentuk organisasi yang akan dijalankan pada Islamic Center.

Bobby lalu menjelaskan, pembangunan Islamic Center dibangun oleh perusahaan BUMN dan memakan anggaran sebesar Rp 393 miliar.

Dia berharap agar pembangunan dapat berlangsung dengan bagus, baik kualitas fisik bangunannya serta waktu pengerjaannya tepat.

"Saya titip ke Kapolres dan Kajari karena pembangunan ini bukan menggunakan anggaran yang sedikit, apalagi Pemkot Medan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 393 miliar untuk pembangunan Islamic Center," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau