"Kriteria dan aturan sekolah ini sudah kita jalankan sesuai dengan rapat dewan guru, rapat pleno kenaikan kelas. Terjadi ketidakhadiran kan nggak mungkin bisa kita ubah ketidakhadirannya," ujar Rosmaida.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumatera Utara, M Basir Hasibuan juga mengatakan telah bertemu dengan Rosmaida, untuk dimintai keterangan, pada Minggu (24/6/2024).
Kata dia, M tidak naik kelas karena absensinya dalam setahun mencapai 34 hari atau tidak sampai 90 persen kehadiran.
Namun kata Basir, keputusan itu layak dikaji ulang, sebab menurutnya ada fungsi pembinaan yang diabaikan pihak SMAN 8 Medan.
Menurut Basir, seharusnya di saat siswa tidak hadir, pihak sekolah melakukan teguran tertulisnya dan juga memanggil orangtunya.
"Pihak sekolah itu juga agak lalai, dalam pembinaan siswa tersebut, kenapa agak lalai, kalau absensinya dia pernah dipanggil bulan September 2023, tapi tidak ada peringatan."
"Hanya guru BK nya saja yang memanggil, guru BK pun tadi hadir saat kami konfirmasi," ujar Basir.
Menurut Basir, harusnya secara prosedur siswa tersebut diberikan surat peringatan satu, dua ataupun tiga.
Baca juga: Polemik Siswa SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Disdik Turun Tangan
Kata Basir pihak sekolah hanya memanggil orang tua M pada tanggal 11 Juni 2024 lalu menjelaskan bahwa soal absensi anaknya, sekaligus memberitahu bahwa M tidak naik kelas,
"Makanya tadi kami minta ke pihak sekolah agar dipertimbangkan atau ditinjau ulang kembali, karena upaya dari sekolah juga tidak sesempurna seharusnya dilakukan pembinaan."
"Jadi pihak sekolah juga meminta waktu untuk memusyawarahkan untuk mempertimbangkan itu," ungkap Basir.
Pertimbangan lainnya, M juga memenuhi kriteria yang baik dalam konteks penilaian kelulusan mata pelajaran dan attitude-nya selama di sekolah.
"Menurut pengakuan wali kelas yang saya telepon, anak ini tidak ada masalah dalam belajar tidak ada masalah dalam sikap."
"Karena di dalam Permendikbud itu penentuan kenaikan kelas itu kan tidak boleh dia sikapnya C, tidak ada sikapnya nilai C," ujar Basir.
"Kemudian tuntas seluruh mata pelajaran (yang diikuti), jadi kemudian ketika masalah ketidakhadiran itu masih debatebel," tambah Basir.