Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga 2 Pekerja yang Tewas Usai Masuk Tong Kimia di Medan Berdamai dengan Perusahaan

Kompas.com - 27/06/2024, 14:27 WIB
Goklas Wisely ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan keluarga dua pekerja, inisial FI dan RW, yang diduga tewas usai masuk ke dalam tong berisi cairan kimia telah berdamai dengan pihak perusahaan, PT Central Protein Prima, Kota Medan, Sumatera Utara.

“Terkait perkara itu, benar bahwa kemarin sudah ada perdamaian antara keluarga korban dengan pihak perusahan, tapi ditengahi oleh Disnaker,” kata Kepala Kepolisian Sektor Patumbak Kompol Faidir kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Kamis (27/6/2024).

“Tapi berdamainya bukan karena ada kesalahan atau tidak. Tapi karena itu (FI dan RW) karyawan, sesuai dengan aturan, ya (ada hak yang harus) dipenuhi. Namanya karyawannya,” tambahnya.

Baca juga: 15 Saksi Diperiksa Usut Tewasnya 2 Pekerja yang Masuk ke Tong Bahan Kimia di Medan

Karena itu, lanjut Faidir, keluarga tidak lagi menuntut. Meski begitu, pihaknya telah memeriksa 15 saksi untuk menyelidiki dugaan tindak pidananya.

“Ini kan bukan keluarga korban yang buat laporan, tapi model A, artinya inisiatif dari kita. Makanya untuk tidak lanjut ke depan, kita menunggu hasil laboratorium forensik apakah ada pidananya atau tidak,” sebut Faidir.

Faidir mengungkapkan, FI dan RW telah bekerja di perusahaan itu puluhan tahun sebagai mekanik. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, keduanya meninggal usai memperbaiki tong berisi bahan kimia yang biasa dipakai untuk pembuatan pakan udang.

Baca juga: Kapolrestabes Medan Akui Keliru soal Terbitnya Poster 15 Polisi Buron

"Mereka ini (dua korban) bekerja di bagian mekanik. Jadi seandainya ada yang rusak atau bocor mereka perbaiki. Di sana (tong) itu kan ada berupa (bahan) kimia, ya namanya pembuatan pakan udang," sebut Faidir.

Sebelumnya diberitakan, Wito selaku abang FI mengaku mendapat kabar adiknya meninggal dari pihak perusahaan pada Senin (10/6/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Jadi istrinya disuruh ke rumah sakit dan mendapati adik saya sudah meninggal. Katanya, adik saya masuk tong formula lalu gak sadarkan diri," kata Wito saat diwawancarai di Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.

"Terus mau ditolong kawannya ini (RW), tapi terakhirnya meninggal juga," tambahnya.

Setelah dari rumah sakit, jenazah dibawa ke kediamannya sekitar pukul 01.30 WIB. Pihak perusahaan pun sempat berbincang dengan keluarga FI.

"Jadi orang perusahaan datang mengantarkan jenazah dan mengantarkan uang duka. Ya harapan kami perkara ini dituntaskan. Karena dia (FI) kan punya 3 anak yang harus ditanggungjawabi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com