Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun Sejak 1983, Jembatan di Deli Serdang Ambruk, Diduga karena Baut Dicuri

Kompas.com - 01/07/2024, 15:04 WIB
Goklas Wisely ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Viral di media sosial video jembatan ambruk diduga akibat baut besinya dicuri, di Jalan Pelaksanaan, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Dilihat Kompas.com, video itu diunggah akun Instagram @medanku. Tampak sejumlah warga menyaksikan satu jembatan yang runtuh.

"Titi jembatan Bandar Setia runtuh diduga akibat baut besi dicuri," demikian narasi di dalam video tersebut.

Baca juga: Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pantauan Kompas.com di lokasi, pada Senin (1/6/2024), terlihat jembatan itu memang dalam kondisi rusak dan tak lagi dapat di akses.

Terdapat pula spanduk yang masih terikat di jembatan dengan tulisan, "Jembatan rusak, mobil dan dum truk dilarang melintas."

Suasana jembatan ambruk diduga akibat baut besinya dicuri, di Jalan Pelaksanaan, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Senin (1/7/2024). KOMPAS.com/GOKLAS WISELY Suasana jembatan ambruk diduga akibat baut besinya dicuri, di Jalan Pelaksanaan, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Senin (1/7/2024).

Areal jembatan itu pun telah diberi garis pembatas. Di bagian depan jembatan, terdapat ranting pohon yang ditumpuk.

Terlihat sejumlah besi dan baut sudah hilang di bagian bawah jembatan. Warga tak lagi bisa mengakses jembatan tersebut.

Baca juga: Polisi Masih Kesulitan Buru Pencuri Baut Jembatan Cipendawa Bekasi

Kepala Dusun VI Desa Bandar Setia, Kusno (58) mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi jembatan itu ambruk pada Jumat (28/6/2024) malam.

"Ambruknya jembatan ini karena beberapa besi dan besi di tiang jembatan itu sudah dicuri," kata Kusno saat diwawancarai di rumahnya yang tak jauh dari lokasi.

"Ada sekitar 22 besi panjang yang hilang. Ada 18 lempengan besi juga hilang. Kalau baut, ya tak terhitung lagi," tambahnya.

Kusno mengungkapkan, berdasarkan laporan warga, aksi pencurian itu sudah didapat sejak 2022. Hal itu pun telah disampaikannya ke kepala desa serta pihak terkait lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com