Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Berlangganan Berlaku di Medan, Warga Harap Jukir Liar Ditertibkan

Kompas.com - 02/07/2024, 17:11 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Kebijakan parkir berlangganan yang diberlakukan di Kota Medan, Sumatera Utara, sejak Senin (1/7/2024), menuai tanggapan beragam.

Ada yang mendukung dan ada juga yang mengkritisinya.

Diketahui tarif parkir berlangganan ini Rp 90.000 per tahun untuk sepeda motor, mobil Rp 130.000 per tahun, truk atau bus Rp 168.000 per tahun.

Teknis kebijakan, awalnya warga diminta membeli stiker barcode parkir berlangganan.

Setelah itu, stiker ditempel di kendaraan pelanggan, sebagai tanda telah membayar retribusi parkir.

Baca juga: Terapkan Parkir Berlangganan, Pemko Medan Rekrut Ulang Jukir

Saat parkir, nantinya juru parkir akan memeriksa barcode parkir melalui elektronik parkir (E-Parking) yang mereka miliki.

Kebijakan ini disambut baik salah seorang warga bernama Lulu (38), saat ditemui dia baru saja membeli stiker parkir berlangganan yang ditawarkan petugas Dinas Perhubungan Kota Medan di Jalan Samanhudi, Kota Medan, Selasa (2/7/2024).

Lulu membeli stiker parkir kendaraan jenis sepeda motor. Menurutnya, harga ini menguntungkan, ketimbang harus membayar uang parkir motor Rp 2.000.

"Jadi dengan beli ini, enggak ribet bayar parkir di mana pun enggak susah cari uang receh," ujarnya.

Namun, dia berharap, Pemerintah Kota Medan juga bisa menertibkan juru parkir liar yang kerap memaksa warga membayar parkir tunai.

"Berhubung saya sudah bayar (parkir berlangganan), saya tidak mau diminta minta uang parkir. Semoga pemerintah tegas terhadap kutipan parkir liar dan jukir nakal," harapnya.

Baca juga: Parkir Berlangganan, Bobby akan Gaji 1.700 Jukir di Medan Rp 2,5 Juta per Bulan

Sementara itu, Mila, warga Kota Medan Tembung, masih ragu untuk membeli stiker parkir berlangganan.

Dia baru sekedar bertanya tanya mekanisme pembelian stiker parkir berlangganan di CC Room Intelligent Transport System (ITS), Jalan Balai, Kota Medan.

Namun pada dasarnya dia tertarik untuk turut membeli stiker berlangganan untuk kategori mobil.

"Biar enggak ribet juga menyiapkan uang receh setiap parkir di jalan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com