Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Jadi Tuan Rumah Pekan Paralimpik, NPC Sumut Kecewa

Kompas.com - 02/07/2024, 18:27 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) rencananya akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada Oktober 2024. Namun belakangan, pemerintah pusat mengganti lokasi event 4 tahunan itu ke Surakarta, Jawa Tengah.

Menanggapi keputusan itu, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara, Alan Sastra Ginting mengaku kecewa. Menurut dia, seharusnya status tuan rumah bisa menjadi titik balik puncak prestasi Sumut di ajang Peparnas.

"Saya menyatakan kekecewaan besar atas batalnya Peparnas Sumut karena momen Peparnas ini belum tentu kita dapat lagi beberapa tahun yang akan datang. Namun, kita harus bangkit dari kekecewaan dan kita akan tetap fokus dalam pembinaan mempersiapkan kontingen," ujar Alan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Padahal, sambung Alan, bila Sumut jadi tuan rumah Peparnas 2024, NPC Sumut sudah menyiapkan 350 atlet yang akan tampil.

Namun karena batal, kemungkinan Sumut hanya akan diperkuat 150 atlet. Jumlah itu pun bisa saja berkurang, jika tidak ada anggaran tambahan.

"Saya memohon ke Dispora Sumut agar memberikan tambahan anggaran terhadap NPC Sumut untuk memberangkatkan atlet sebanyak 150 orang," ujar Alan.

Baca juga: Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Meski bergitu, NPC Sumut tetap menargetkan 33 medali emas dari 14 cabang olahraga di Peparnas 2024. Bila target tercapai, Sumut bisa finish di posisi 4 besar.

Menurutnya target ini cukup realistis dan para atlet juga telah menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda).

"Atlet andalan kita tentu dari 24 orang yang selama ini punya kontribusi besar di multi event internasional. Namun, atlet lain juga yang kita bina dari nol mendekati limit emas bahkan melewati limit Peparnas," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi Heri Iswanto juga menyesalkan mengapa status tuan rumah pindah ke Solo. Meski demikian dia berharap keputusan ini tidak melemahkan mental para atlet NPC Sumut.

"Bergesernya Peparnas ke Solo, jangan sampai melemahkan pembinaan di Sumut. Tetap semangat membina atlet Sumut untuk persiapan Peparnas di Solo," ujarnya.

Terkait batalnya Sumut jadi tuan rumah, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Sumut, Budi Syahputra saat dikonfirmasi tidak mendetailkan penyebabnya. Keputusan itu, murni dari pemerintah pusat.

"Saya sering berkoordinasi dengan pihak NPCI pusat dan Kemenpora untuk menindaklanjuti persiapan Peparnas. Tapi, status tuan rumah harus beralih ke Solo," kata Budi.

Sebelumnya pembatalan Peparnas di Sumut-Aceh disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).

Keputusan ini disampaikan dalam rapat terbatas membahas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara dan Peparnas Tahun 2024 bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).

"Kami sudah sampaikan dalam rapat tadi, memutuskan menyetujui terkait dengan pelaksanaan Peparnas 2024 sesuai dengan permohonan dan permintaan, kami setuju untuk tuan rumah Peparnas 2024 dilaksanakan di Surakarta, Jawa Tengah," pungkas Dito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com