Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Alihkan Dukungan dari Petahana Aulia ke Keponakan Surya Paloh pada Pilkada Medan

Kompas.com, 28 Agustus 2024, 08:59 WIB
Rahmat Utomo,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mencabut dukungan ke petahana Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, pada Pilkada Medan, Selasa (27/8/2024).

Dukungan PSI dialihkan ke bakal calon wali kota Medan lainnya, Rico Waas, yang merupakan keponakan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Baca juga: Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman Tinggalkan Gerindra dan Berlabuh ke PSI

"Iya (benar) karena kan itu arahan daripada DPP PSI," ujar Ketua PSI Kota Medan Renville Napitupulu, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/8/2024).

Baca juga: Maju Pilkada Medan, Keponakan Surya Paloh Didukung 5 Partai

Renville mengatakan, penyerahan B1 KWK atau formulir dukungan juga telah diserahkan ke Rico Waas dan pasangannya Zakiyuddin.

Namun, Renville belum mau menjelaskan alasan partainya mencabut dukungan ke Aulia.

"(Intinya) kita tegak lurus dengan keputusan partai," ujarnya.

DPW Nasdem dan DPD Gerindra Sumut, saat mengumumkan Rico Waas (tiga dari kiri ) dan Zakiyuddin (tiga dari kanan) menjadi bakal calon dan wakil walikota Medan di Hotel Grand Ashton Medan, Rabu (3/7/2024)Rahmat Utomo/Kompas.com DPW Nasdem dan DPD Gerindra Sumut, saat mengumumkan Rico Waas (tiga dari kiri ) dan Zakiyuddin (tiga dari kanan) menjadi bakal calon dan wakil walikota Medan di Hotel Grand Ashton Medan, Rabu (3/7/2024)

Meskipun begitu Renville mengatakan pada dasarnya sebelum mencabut dukungan, para kader PSI di Medan telah berkomitmen memenangkan Aulia. Apalagi Aulia merupakan kader PSI.

Baca juga: Persaingan Pilkada Medan: Keponakan Surya Paloh, Petahana, dan Guru Besar USU

Dia juga menilai Aulia merupakan sosok pemimpin yang mampu melanjutkan kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

"Apa yang dilakukan pemerintah sekarang oleh Pak Bobby itu kan itu sudah bekerja dengan bagus di Kota Medan. Jadi kita pingin calon kita salah satu sosok yang bisa meneruskan pembangunan dan itu selalu kita arahkan ke kader kader," ujar Renville

Kendati demikian, Renville tetap berharap Aulia masih mau menjadi kader PSI. Dalam waktu dekat dia akan bertemu Aulia untuk membahas hal tersebut.

Seperti diketahui, pada Pilkada Medan 2024, Aulia berduet dengan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayatullah.

Dengan ditariknya dukungan dari PSI, kini hanya Partai Demokrat dan PKS lah yang mengusung pasangan ini maju Pilkada Medan.

Adapun Aulia pindah dari Gerindra ke PSI pada Kamis (25/7/2024). Kemudian dia memperoleh rekomendasi dukungan dari PSI pada Kamis (15/8/2024) di Jakarta.

Aulia berhadapan dengan pasangan Rico Waas-Zakiyuddin yang kini didukung enam partai, yakni Nasdem, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Perindo, dan PSI.

Lalu ada juga pasangan Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani yang didukung PDI Perjuangan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Medan
Dilanda Hujan Deras, Upaya Cari Korban Longsor Sibolga lewat Anjing Pelacak Terhenti
Dilanda Hujan Deras, Upaya Cari Korban Longsor Sibolga lewat Anjing Pelacak Terhenti
Medan
Dua Pekan Pascabanjir, RSUD Tanjung Pura, Sumut Belum Beroperasi, Layanan Kesehatan Dialihkan
Dua Pekan Pascabanjir, RSUD Tanjung Pura, Sumut Belum Beroperasi, Layanan Kesehatan Dialihkan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau