MEDAN, KOMPAS.com — Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi, berkampanye di Kelurahan Siumbut Baru, Kecamatan Asahan Timur, Kabupaten Asahan, Kamis (24/10/2024).
Kunjungan ini dilakukan di wilayah yang dikenal sebagai basis calon wakil gubernur nomor urut 1, Surya, yang juga bupati Asahan dan berpasangan dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam Pilkada Sumut.
Dalam kampanyenya di Dezza Resto, Jalan Budi Utomo, Siumbut Baru, Edy berdialog dengan ratusan warga. Ia menyoroti tingginya angka kemiskinan di Asahan.
"Asahan ini tempat orang berkarya, tapi sayangnya masih banyak warga miskin di sini," kata Edy dalam pernyataan tertulis, Jumat (24/10/2024).
Baca juga: Edy Rahmayadi Janjikan 33 Bus Rumah Sakit Berjalan untuk Sumut
Menurut mantan Pangkostrad ini, kemiskinan di Asahan disebabkan beberapa faktor, termasuk kurangnya motivasi dan sikap malas.
"Daerah ini subur, potensinya besar, tapi masyarakatnya ada yang pemalas. Orang pemalas itu dibenci Tuhan," ujarnya.
Edy juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengatasi kemiskinan yang dihadapi masyarakat.
"Penguasa hadir untuk memberikan kehidupan yang layak bagi warganya," jelasnya.
Edy kemudian memotivasi masyarakat agar tidak menyerah pada keadaan ekonomi. Ia membagikan kisahnya, yang berasal dari keluarga sederhana.
"Saya anak tukang jual kue dan sersan. Ibu saya jual kue, tapi anaknya bisa jadi gubernur. Jangan remehkan profesi orang tua, karena anaknya bisa sukses," ucap Edy.
Baca juga: Pamannya Jadi Timses Edy Rahmayadi, Bobby Nasution: Coba Tanyakan Masalah Hati
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan di Asahan pada 2023 mencapai 61,69 ribu jiwa atau 8,21% dari total penduduk 802.563 jiwa.
Jumlah ini turun dari 2022, dengan angka kemiskinan 64,49 ribu jiwa atau 8,64%, dan pada 2021 sebanyak 69,29 ribu jiwa atau 9,35%.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang