Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilgub Sumut 2024: UAS Serukan Dukungan untuk Edy-Hasan

Kompas.com, 19 November 2024, 22:11 WIB
Oryza Pasaribu,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com - H-8 menjelang pelaksanaan Pilkada Sumatera Utara 2024, calon gubernur nomor urut 02, Edy Rahmayadi, kembali mengunjungi Kabupaten Tapanuli Selatan.

Dalam acara yang dihadiri ribuan massa pendukung, Edy menggelar doa dan zikir bersama di Lapangan Sepakbola Serasi, Kelurahan Bintuju, Kecamatan Angkola Muara Tais, Selasa (19/11/2024).

Acara tersebut dihadiri tokoh agama terkenal, Ustaz Abdul Somad (UAS), yang menyampaikan pentingnya pemimpin yang amanah dan mampu mensejahterakan rakyat.

Baca juga: Edy Rahmayadi Janji Perjuangkan Nias Jadi Provinsi Baru

"Semoga Sumut diberikan pemimpin yang amanah untuk rakyatnya. Saya mau Sumut dipimpin oleh orang yang amanah, berprestasi, tidak merusak demokrasi dan tidak merusak konstitusi," ungkap UAS di hadapan Edy dan para pendukung.

UAS juga mengajak masyarakat untuk menolak praktik politik uang, penerimaan sembako, dan serangan fajar.

Menurutnya, menerima hal-hal tersebut merupakan dosa besar yang sangat dibenci Allah SWT.

Baca juga: Saling Sindir Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution Soal Air Bersih di Medan

"Rabu pagi, 27 November 2024, bawa sembako, untuk mengalihkan pilihan yang lain. Makanya, takbir lah ibu dan bapak untuk mengusir setan," kata UAS.

Lebih lanjut, UAS mengimbau masyarakat untuk tetap konsisten memilih Edy Rahmayadi-Hasan Basri di tempat pemungutan suara (TPS) nanti.

"Tanggal 27, Rabu pagi, sarapan langsung berangkat menuju TPS, tenggok sebelah kanan, langsung coblos nomor 2, bismillah untuk Sumut," tegasnya.

UAS, yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 2019, juga menekankan pentingnya generasi muda dengan mencalonkan Hasan Basri sebagai wakil yang mewakili kaum muda untuk memimpin Sumut selama lima tahun ke depan.

"Saya (Abdul Somad) bersaksi bapak Edy Rahmayadi dan bang Hasan Basri Sagala, orang yang baik untuk memimpin Sumut ini," ujar UAS.

Secara terbuka, UAS mendukung Edy-Hasan dalam Pilkada Sumut 2024, dengan catatan tidak akan menjelek-jelekkan pasangan calon lainnya.

"Semoga kita terhindar dari fitnah-fitnah Pilkada ini. Jangan mau diadu domba. Jangan mau termakan isu," ucapnya.

Calon gubernur Sumut nomor urut 02, Edy Rahmayadi, juga memberikan orasi politik bersama Hasan Basri, memaparkan program-program pembangunan yang telah disiapkan untuk lima tahun ke depan.

Edy mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan kesaksian palsu dan tidak memilih karena iming-iming sembako atau uang.

"Ada tiga dosa besar, yang pertama adalah musrik, menduakan Tuhan. Kedua, durhaka pada kedua orangtua. Ketiga, kesaksian palsu. Begitu semua memilih Edy karena beras, maka itu haram hukumnya," tegasnya.

Dalam kontestasi Pilkada Sumut 2024, Edy Rahmayadi berpasangan dengan Hasan Basri Sagala, kader PDI Perjuangan, yang didukung oleh PDIP, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.

Mereka akan bersaing dengan pasangan Bobby Nasution-Surya yang didukung oleh partai-partai seperti Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau