11. Kabupaten Tapanuli Selatan, pukul 13.00.
12. Kabupaten Nias, pukul 09.00.
13. Kota Gunungsitoli, pukul 09.00.
14. Kabupaten Asahan- pkl 13.30 wib
15. Kabupaten Simalungun, pukul 11.00.
16. Kota Padangsidimpuan, pukul 10.00.
17. Kabupaten Padanglawas Utara, pukul 10.00.
18. Kabupaten Karo, pukul 10.00.
19. Kabupaten Serdang Bedagai, pukul 10.00.
Robby menjelaskan, ada 14 daerah kabupaten dan kota yang sedang melakukan gugatan PHP (Perselisihan Hasil Pemilihan) di Mahkamah Konstistusi (MK), dan menunggu hasilnya untuk dilakukan penetapan.
Baca juga: Jokes Bapak-bapak Hakim MK yang Cairkan Suasana Sidang PHPU Pilkada...
"Sisanya ada 14 Kabupaten dan Kota serta 1 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut, menunggu selesainya gugatan PHP di MK," ucap Robby.
Diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) telah meregistrasi sebanyak 309 perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota atau sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Tanggal 3 Januari 2025 sudah dilakukan registrasi perkara untuk permohonan yang masuk. Jumlahnya itu 309 perkara perselisihan hasil pemilihan kepala daerah,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol MK Pan Mohamad Faiz, Jumat (3/1/2025) dilansir dari www.mkri.id (website resmi Mahkamah Konstitusi RI).
Faiz mengungkapkan, 309 perkara tersebut terdiri dari 23 perkara pemilihan gubernur, 237 perkara pemilihan bupati, dan 49 perkara pemilihan wali kota.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang