Editor
Sebanyak 45 prajurit yang terlibat dalam penyerangan telah diamankan oleh Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I Bukit Barisan.
Dari 25 prajurit yang terlibat, mereka telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara 20 lainnya menerima pembinaan.
Pada Rabu (29/1/2025), insiden kedua terjadi di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu.
Puluhan prajurit TNI dari Resimen Arhanud-2/SSM menyerang warung warga setelah seorang prajurit bernama Praka Darma Saputra Lubis dikeroyok oleh sejumlah pemuda.
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika Praka Darma melintas di Jalan GBKP, Dusun Lau Gelunggung, dan berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor trail.
Ketiga pemuda tersebut menggeber-geber motornya ke arah Praka Darma, yang merasa terganggu dan mengikuti mereka sampai ke sebuah warung warga.
Di warung tersebut, Praka Darma mencoba menegur pemuda-pemuda itu, namun tegurannya tidak diterima dengan baik, dan terjadi cekcok mulut.
Ketiga pemuda tersebut bersama sekitar 10 temannya akhirnya melakukan pengeroyokan.
Akibat kalah jumlah dan terkena pukulan kayu di wajah dan punggung, Praka Darma melarikan diri dan bersembunyi di kebun sawit.
Praka Darma kemudian meminta bantuan melalui grup WhatsApp kepada rekan-rekannya di Resimen Arhanud.
Tak lama, sekitar 40 prajurit datang ke lokasi dan melakukan penyerangan terhadap warung tersebut.
Akibatnya, tiga sepeda motor, satu mobil, dan warung warga mengalami kerusakan.
Meskipun situasi telah kondusif setelah permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan, 40 prajurit yang terlibat masih diperiksa.
Sementara, Letkol Arip Budi Cahyono, Kepala Staf Resimen Arhanud-2/SSM, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan mediasi dengan para korban dan bertanggung jawab atas kerusakan materil yang terjadi.
"Kami dari satuan, datang dan hadir dengan iktikad baik ke sini. Pertama, kami sangat menyayangkan atas kejadian itu," tuturnya, Kamis (30/1/2025).
"Kedua, ada iktikad baik kami untuk bertanggung jawab atas adanya korban, khususnya adanya kerusakan materil yang dialami oleh beberapa warga," tuturnya.
(Kontributor Medan Goklas Wisely|Editor: Krisiandi, Reni Susanti)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang