"Ibu mengatakan coba kalian sadar diri apakah nilai kalian layak untuk SNBP. Apakah itu kata-kata dari seorang guru, Bu? Menjatuhkan mental murid, Bu," tambahnya.
Pehulysa menanggapi. Dia meminta maaf jika ada pernyataannya yang membuat siswa tersinggung.
Dia mengklarifikasi, kala itu sedang berbicara tentang SNBP dan UTBK ke siswa.
Baca juga: SMKN 10 Medan Ungkap Siswa Gagal Ikut SNBP karena E-Rapor Tak Terbaca PDSS
"Nah, di situ saya meluruskan bahwa, jika kalian masuk SNBP, belum tentu semuanya otomatis lulus," ucap Pehulysa.
Sebab, salah satu faktor lulus SNBP ialah nilai rapornya mesti naik atau minimal tetap.
Oleh karena itu, jika ada nilai rapornya yang naik turun, maka dianjurkan siswa itu mempersiapkan diri untuk mengikuti UTBK.
"Maksud saya seperti itu. Mungkin penyampaian saya, dalam pendengaran kalian, pesannya seolah-olah menjatuhkan. Tidak ada maksud saya seperti itu. Kalau kalian merasa niat saya menjatuhkan mental, saya minta maaf," ungkap Pehulysa.
Tak lama, Bangun Sitohang selaku orangtua siswa angkat bicara. Bangun kembali menegaskan, apa solusi yang bisa diberikan sekolah.
Ia pun kukuh agar para siswa harus bisa mendaftar ke SNBP.
"Enggak usah lagi Bu, panjang-panjang cerita kepada anak-anak ini. Yang perlu bagi kami sekarang, beri jaminan ke anak-anak ini bisa ikuti SNBP," ujar Bangun.
Terakhir, orangtua siswa, guru, dan siswa melakukan mediasi di dalam ruangan.
Hasilnya, perwakilan dari orangtua, siswa, dan sekolah akan berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
"Tujuannya untuk memastikan dibukanya kembali link pengisian PDSS agar bisa mendaftar SNBP," ujar Bangun saat membacakan hasil kesepakatan dengan sekolah.
Menurut Kepala Seksi SMK Dinas Pendidikan Sumut Wilayah I, Duta Syailendra, akar masalah ini terletak pada pihak sekolah yang kurang mengantisipasi terjadinya error saat menginput data.
Ia menguraikan, pada dasarnya ada dua metode untuk menginput data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yakni sistem manual dan e-rapor.