Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Didemo karena Sekolah Lalai Isi PDSS, Kini Siswa MAN 2 Medan Bisa Ikut SNBP

Kompas.com, 8 Februari 2025, 20:27 WIB
Rahmat Utomo,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Peluang 332 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Medan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sempat terancam akibat keterlambatan penginputan data di Portal Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Namun, kesempatan tersebut kembali terbuka setelah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendi5kti Saintek) memperpanjang waktu finalisasi penginputan PDSS.

Perpanjangan ini berlaku mulai Jumat (7/2/2025) pukul 19.00 hingga Sabtu (8/2/2025) pukul 04.00 WIB.

Menanggapi situasi tersebut, pihak sekolah segera mengerahkan puluhan operator untuk menginput data siswa ke portal PDSS.

Baca juga: Siswa SMKN 3 Kota Blitar Tak Bisa Ikut SNBP, Sekolah Beri Kompensasi Bimbel

Mereka bekerja dari malam hingga pagi untuk menyelesaikan semua tahapan yang diperlukan.

"Untuk menindaklanjuti petunjuk yang dimaksud, maka kepala sekolah MAN 2 Model Medan, Wuri Tamtama Abdi, mengerahkan puluhan orang operator untuk menginput data siswa 332 orang," ujar Ketua Tim Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama Sumatera Utara, Mulia Banurea, kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Sabtu (8/2/2025).

Berdasarkan pantauan di website seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB), pengisian PDSS untuk MAN 2 Medan telah selesai.

"Benar, sudah selesai pengisian PDSS-nya," kata Mulia.

Dengan demikian, 332 siswa MAN 2 Medan kini memiliki kesempatan untuk mengikuti SNBP.

Kepala Sekolah MAN 2 Medan, Wuri Tamtama Abdi, menyampaikan permohonan maaf atas kekisruhan yang terjadi akibat kelalaian pihaknya dalam mengisi nilai siswa di portal PDSS.

Ia mengakui adanya human error yang menyebabkan keterlambatan tersebut.

"Pertama sekali saya ingin mengucapkan maaf atas kegaduhan yang selama ini terjadi saat proses penginputan data di PDSS," ujar Wuri kepada orangtua siswa di MAN 2 Medan.

Baca juga: Kisruh SNBP 2025, Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro Angkat Bicara

Wuri menambahkan, setelah terjadinya human error, pihaknya memutuskan membawa masalah ini ke Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama untuk segera ditangani.

"Ada kesalahan-kesalahan yang terjadi di aplikasi kita (PDSS), tetapi kami tidak menyalahkan aplikasi. Human error juga, ketika itu terjadi kami memutuskan untuk berkoordinasi dan saya mohon izin berangkat ke Jakarta untuk berjumpa dengan Direktur KSKK," ujar Wuri.

Selama di Jakarta, Wuri berupaya menemui pihak Kemendikti Saintek untuk meminta agar akses PDSS MAN 2 Medan dapat dibuka kembali.

Halaman:


Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau