Sebelumnya diberitakan, anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma, mengatakan bahwa insiden ini bermula ketika 26 WNI berusaha melarikan diri secara ilegal dengan boat.
Pada Rabu (28/1/2025), keberadaan boat itu diketahui oleh APMM, kemudian dikejar oleh kapal patroli Malaysia.
Baca juga: Penembakan 5 WNI di Malaysia dan Gagalnya Negara Menyediakan Pekerjaan Layak bagi Warganya...
Dalam situasi itu, petugas APMM melepaskan tembakan ke arah boat dengan jarak sekitar 20-25 meter di tengah kegelapan malam.
Meski menerima tembakan, boat yang ditumpangi para WNI berhasil lolos dan merapat di kawasan hutan bakau daerah Banting, yang masih berada di kawasan Selangor, Malaysia.
Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Serdang Selangor Malaysia untuk dilakukan perawatan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang