Editor
KOMPAS.com – Sindikat pencuri bahan bakar pesawat atau avtur di Deli Serdang, Sumatera Utara, menjalankan aksinya dengan melubangi pipa bawah laut dan memasang selang khusus untuk menyedot avtur langsung ke tangki penyimpanan mereka.
Aksi ini terbongkar setelah tim Fleet One Quick Response (F1QR) TNI Angkatan Laut Lantamal I Belawan menggerebek lokasi penyimpanan avtur curian di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Selasa (11/2/2025).
Baca juga: TNI AL Bongkar Sindikat Pencurian Avtur untuk Pasokan Bandara Kualanamu
"Jadi modus pencurian BBM milik Pertamina ini dilakukan dengan melubangi pipa bawah laut dan memasang selang yang terhubung ke tangki di gudang penampungan," kata Komandan Pos Angkatan Laut Pantai Labu, Letda Marinir Olpen Situmorang, dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025).
Dalam operasi tersebut, tiga pelaku berinisial AR (47), IW (31), dan H (43) ditangkap. Salah satu di antaranya merupakan pengelola objek wisata Pantai Dewi Indah.
Penampakan tangki yang digunakan untuk menampung avtur hasil curian di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (11/2/2025) Dalam satu kali aksi, para pelaku bisa mencuri hingga 30 kilo liter (kl) avtur milik Pertamina yang diperuntukkan bagi pesawat di Bandara Kualanamu.
Baca juga: Sindikat Pencuri Avtur di Deli Serdang Lubangi Pipa Bawah Laut untuk Sedot BBM Pertamina
Di lokasi kejadian, petugas menyita 29 tangki berkapasitas 1 kl serta dua drum berisi sekitar 220 liter avtur.
Saat ini, TNI AL berkoordinasi dengan Polresta Deli Serdang untuk mengusut jaringan pencurian ini lebih lanjut.
Baca juga: Canggihnya Pencuri Diam-diam Sedot Avtur di Pipa Bawah Laut Kualanmu Selama 2 Tahun
Termasuk ke mana para pelaku menjual avtur tersebut.
Sementara, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, nilai kerugian