Edison menyebut, kedua saksi itu sebelumnya lima kali dipanggil untuk pemeriksaan, tetapi tidak pernah hadir dengan alasan sakit.
"Sebagai saksi belum pernah diperiksa. Sampai lima kali dipanggil, bikin surat sakit, kami konfirmasi ke dokter bersangkutan ternyata suratnya palsu," ujar Edison saat dihubungi Kompas.com.
Informasi keberadaan mereka akhirnya diperoleh, dan tim langsung bergerak melakukan penjemputan.
Namun, saat akan diamankan, terjadi perlawanan. Kardianto diduga berupaya melarikan diri dengan melompat ke sungai.
"Mereka melakukan perlawanan sehingga almarhum melompat mengejar dia," kata Edison.
Dalam tayangan video yang diunggah akun Instagram @potretlabura, dua orang terlihat berada di sungai.
Salah satu di antaranya mencoba berenang ke tepi, kemudian satu orang lainnya melompat untuk mendekat.
Keduanya lalu terseret arus sungai.
Edison memastikan kedua saksi berhasil diamankan dan kini berada di Kantor Kejari Simalungun untuk diperiksa lebih lanjut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang