“Khilaf Azis Pak, sebagai manusia Pak,” ujar Azis.
“Iya makanya, saya sudah ampuni kau tapi kasihan anakmu Zis,” kata Khamozaro.
Baca juga: Hakim Khamozaro Terkejut Rekan Jadi Pelaku Pembakaran Rumahnya: Kenapa Saya Disakiti seperti Ini?
Khamozaro membantah pernah menjanjikan biaya nikah atau memecat Azis. Ia menjelaskan Azis sudah menikah 3 tahun lalu saat tidak bekerja dengannya.
"Kalau sakit hati pasti kelihatan. Itu gak benar itu. Makanya saya mau katakan, itu sesuatu yang perlu dipertanyakan," kata Khamozaro.
Ia menambahkan Azis kembali bekerja dengannya setahun terakhir sebelum kemudian mengundurkan diri tiga minggu sebelum rumah terbakar.
"Dia yang minta keluar. Bukan saya pecat," ujarnya.
Khamozaro masih terkejut karena rekannya satu gereja, Oloan Hamonangan Simamora, turut membantu Azis.
“Ini juga Pak Simamora. Saya kurang baik apa sama kalian coba. Segala kesulitan saya bantu, apa lagi. Sudah saya anggap keluarga, kurang apa lagi,” kata Khamozaro.
Berkali-kali Oloan meminta maaf dan mengaku telah memperingatkan Azis agar tidak melakukan aksi itu.
Khamozaro dan istrinya mengatakan bahwa selama ini mereka sering membantu keluarga Oloan.
Azis melakukan aksinya pada Selasa (3/11/2025). Ia membeli satu botol pertalite di SPBU Pertamini Delitua, kemudian menuju PN Medan untuk memastikan keberadaan korban.
Sekitar pukul 09.30 WIB, Azis pergi ke rumah Khamozaro. Rumah saat itu kosong dan kunci tergeletak di rak sepatu. Azis mengambil perhiasan istri korban, lalu membakar tisu dan menyiramnya dengan pertalite.
Warga melihat kepulan asap sekitar pukul 10.30 WIB. Pemadam kebakaran tiba tidak lama setelah laporan masuk.
Azis ditangkap pada 14 November 2025. Petugas kemudian menangkap tiga pelaku lain yakni Oloan, Hariman, dan Medy.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang