MEDAN, KOMPAS.com- Warga Kabupaten Langkat selama seminggu ini masih tergenang banjir, Rabu (3/12/2025).
Salah satunya di kawasan Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, rumah warga tergenang di sepanjang pinggir Jalan T Amir Hamzah.
Pantauan Kompas.com, sejumlah warga masih sibuk mengevakuasi diri.
Baca juga: Cerita Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh Dievakuasi Pakai Hercules ke Medan
Mulai dari mencari kebutuhan pokok, obat-obatan, serta pakaian.
Jam'an, Kepala Lingkungan VI Kelurahan Pekan mengatakan, banjir mulai melanda sejak Rabu (26/12/2025).
"Semua rumah habis terendam. Untuk kelurahan saya aja ada 500 kepala keluarga. Saya juga terdampak," kata Jam'an saat diwawancarai di lokasi.
Baca juga: Cerita Warga Medan Johor Selamat dari Banjir dengan Merangkak di Atas Seng
Sejak banjir melanda, semua warga mengungsi mencari lokasi yang aman.
"Kalau (Jalan) Amir Hamzah ini, selama dua hari ini baru bisa dilalui, kemarin putus total. Pokoknya dari Simpang Penjara menuju Besitang putus," ujarnya.
Ia menyampaikan, saat puncak banjir, tinggi air mau mencapai dua meter.
Baca juga: Pasca Banjir Medan, Warga Harus Berjibaku dengan Lumpur dan Sampah yang Memporak-porandakan Rumah
Tak sedikit warga mengungsi dengan membangun posko sendiri di teras-teras rumah warga yang aman.
"Mereka itu, asal ada rumah tinggi, bisa untuk masak, ya bisa dijadikan posko. Ada juga di sekolah. Mereka bangun sendiri. Bantuan dari BPBD ada perahu-perahu gitu," ucap Jam'an.
Untuk stok makanan, Jam'an mengatakan di lingkungannya, masih aman.
"Kalau yang lain kita kurang paham. Nah, posko kesehatan sudah kita bangun. Jadi warga yang mau berobat silahkan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Akibatnya, ada belasan warga yang meninggal dunia dan banyak lainnya yang mengungsi dari tempat tinggalnya.