Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Nasution : Bantuan Terus Didistribusikan Siang dan Malam

Kompas.com, 4 Desember 2025, 22:39 WIB
Cristison Sondang Pane,
Novita Rahmawati

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Masih banyak daerah pemukiman warga di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga yang terisolasi akibat bencana banjir dan longsor, meski sebagian sudah bisa dijangkau bantuan.

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, upaya penyaluran bantuan terus didistribusikan siang dan malam hari.

Ia juga berkunjung ke beberapa lokasi yang terdampak sejak Jumat (29/11/2025).

Baca juga: Surat Rekomendasi Tutup Toba Pulp Lestari Molor, Sekber dan Pemprov Sumut Fokus Bencana

"Daerahnya ada yang bertumpuk-tumpuk, ada yang diperbukitan, ada yang di bawah perbuktikan, namun sebagian sudah bisa dijangkau," kata Bobby di Lanud Soewondo, Kamis (4/12/2025).

Ada yang belum terjangkau melalui darat, untuk itu helikopter banyak juga disediakan untuk mendistribusikan bantuan.

Ada 10 titik harus didistribusikan setiap hari menggunakan helikopter.

Baca juga: Update Korban Banjir-Longsor Sumut dari BPBD: 309 Meninggal, 205 Hilang, dan 50.375 Mengungsi

"Di drop ke 10 titik dari Bandara Silangit (Tapanuli Utara) dan Bandara Pinangsori (Tapanuli Tengah)," ucap Bobby.

Dia juga menyebutkan, banyak logistik di Medan yang dibawa dari Jakarta, bantuan dari pemerintah pusat juga serta dari daerah lain.

Namun memang, sejak awal terdapat kendala pendistribusian.

Baca juga: Meski BMKG Sebut Curah Hujan di Sumut Menurun, Masyarakat Tetap Diimbau Waspada

Sehingga saat ini pihaknya terus menekankan supaya distribusi bantuan terus dilakukan, meski penyaluran dilaksanakan malam hari. 

"Malam hari yang bisa lewat jalur darat kita mainkan, karena helikopter tidak bisa malam," ucap Bobby.

Sebelumnya diberitakan, Bobby menargetkan aliran listrik di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga akan sepenuhnya berfungsi pada Jumat malam (5/12/2025).

"Paling lama besok malam untuk aliran listrik sudah bisa teraliri semua," kata Bobby di Lanud Soewondo usai melakukan kunjungan ke daerah terdampak bencana, Kamis (4/12/2025).

Bobby mengeklaim kondisi di daerah yang terkena bencana longsor dan banjir tersebut telah berangsur membaik, meskipun belum sepenuhnya pulih.

Saat ini, pihaknya sedang berupaya menyediakan aliran listrik secara berkala.

Di Tapanuli Tengah, aliran listrik masih di bawah 50 persen, sementara di Sibolga sudah mencapai lebih dari 50 persen.

"Begitu juga komunikasi, jika listrik sudah hidup maka sarana komunikasi akan menyusul," tuturnya.

Selain masalah listrik dan komunikasi, Bobby menyampaikan, jembatan di Tapanuli Tengah sudah ada yang tersambung dan sebagian jalur sudah terbuka.

Dia menyebutkan bahwa akses dari Medan, Subussalam, dan Humbanghasudutan kini sudah dapat dilalui.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau