MEDAN, KOMPAS.com - Masih banyak daerah pemukiman warga di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga yang terisolasi akibat bencana banjir dan longsor, meski sebagian sudah bisa dijangkau bantuan.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, upaya penyaluran bantuan terus didistribusikan siang dan malam hari.
Ia juga berkunjung ke beberapa lokasi yang terdampak sejak Jumat (29/11/2025).
Baca juga: Surat Rekomendasi Tutup Toba Pulp Lestari Molor, Sekber dan Pemprov Sumut Fokus Bencana
"Daerahnya ada yang bertumpuk-tumpuk, ada yang diperbukitan, ada yang di bawah perbuktikan, namun sebagian sudah bisa dijangkau," kata Bobby di Lanud Soewondo, Kamis (4/12/2025).
Ada yang belum terjangkau melalui darat, untuk itu helikopter banyak juga disediakan untuk mendistribusikan bantuan.
Ada 10 titik harus didistribusikan setiap hari menggunakan helikopter.
Baca juga: Update Korban Banjir-Longsor Sumut dari BPBD: 309 Meninggal, 205 Hilang, dan 50.375 Mengungsi
"Di drop ke 10 titik dari Bandara Silangit (Tapanuli Utara) dan Bandara Pinangsori (Tapanuli Tengah)," ucap Bobby.
Dia juga menyebutkan, banyak logistik di Medan yang dibawa dari Jakarta, bantuan dari pemerintah pusat juga serta dari daerah lain.
Namun memang, sejak awal terdapat kendala pendistribusian.
Baca juga: Meski BMKG Sebut Curah Hujan di Sumut Menurun, Masyarakat Tetap Diimbau Waspada
Sehingga saat ini pihaknya terus menekankan supaya distribusi bantuan terus dilakukan, meski penyaluran dilaksanakan malam hari.
"Malam hari yang bisa lewat jalur darat kita mainkan, karena helikopter tidak bisa malam," ucap Bobby.
Sebelumnya diberitakan, Bobby menargetkan aliran listrik di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga akan sepenuhnya berfungsi pada Jumat malam (5/12/2025).
"Paling lama besok malam untuk aliran listrik sudah bisa teraliri semua," kata Bobby di Lanud Soewondo usai melakukan kunjungan ke daerah terdampak bencana, Kamis (4/12/2025).
Bobby mengeklaim kondisi di daerah yang terkena bencana longsor dan banjir tersebut telah berangsur membaik, meskipun belum sepenuhnya pulih.
Saat ini, pihaknya sedang berupaya menyediakan aliran listrik secara berkala.
Di Tapanuli Tengah, aliran listrik masih di bawah 50 persen, sementara di Sibolga sudah mencapai lebih dari 50 persen.
"Begitu juga komunikasi, jika listrik sudah hidup maka sarana komunikasi akan menyusul," tuturnya.
Selain masalah listrik dan komunikasi, Bobby menyampaikan, jembatan di Tapanuli Tengah sudah ada yang tersambung dan sebagian jalur sudah terbuka.
Dia menyebutkan bahwa akses dari Medan, Subussalam, dan Humbanghasudutan kini sudah dapat dilalui.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang