Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Sapi di Desa Pondok Rowo Terjangkit PMK, Tak Ada Petugas Datang, Peternak Habiskan Rp 15 Juta untuk Obat

Kompas.com - 02/06/2022, 09:11 WIB
Dewantoro,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Suasana lengang di Dusun XXII, Desa Pondok Rowo, Kecamatan Sampali, Deli Serdang. Biasanya, di dusun ini tak pernah sepi dari suara lenguhan sapi karena hampir di setiap rumah memeliharanya paling sedikit 3 ekor. Belum lagi peternakan skala menengah yang jumlahnya puluhan hingga ratusan ekor.

Ya, sejak sebulan terakhir warga gelisah karena sapinya sakit dengan gejala yang sama. Mulut dan hidung mengeluarkan liur, terdapat luka di gigi dan lidahnya, tidak selera makan, lemas, tidak bergairah, kuku pecah, berat badan turun.

Umumnya sapi-sapi itu membisu, tidak mengeluarkan suara. Hanya berdiri seperti termenung.

Baca juga: Cerita Peternak di Deli Serdang, Berat Badan Sapi Terpapar PMK Turun 1-2 Kg Setiap Hari

Ketua Kelompok Tani enggal Mukti, M. Sugito mengatakan, ada 800 ekor sapi yang dikelola anggotanya dan semuanya terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Dikatakannya, ada dua ekor yang mati dan akhirnya dibuang ke sungai. Kemudian tiga ekor lagi terpaksa dipotong sebelum mati karena sakitnya dikhawatirkan tidak kunjung hilang. Daging sapi yang disembelih itu dibagikan kepada warga.

Seorang peternak sapi Taufik Hidayat mengatakan, saat ini di kandang peternakannya ada sekitar 140 ekor.

Dia memiliki dua kandang luas yang kini dijadikan tempat untuk isolasi sapi yang sakit.

Tidak hanya miliknya, sapi milik tetangganya yang kandangnya kurang memadai untuk isolasi juga ditempatkan di kandangnya untuk mempercepat pemulihan.

"Ya begini, nggak ada suara sapinya. Kalau sapi sehat kan pasti dengar suaranya. Nggak seperti ini," katanya, Senin (1/6/2022).

Dia lalu masuk ke rumah yang bersebelahan dengan kandangnya. Saat keluar dia membawa satu kotak obat-obatan, vitamin, dan alat suntik.

Taufik mengaku sudah mengeluarkan uang hingga Rp 15 juta untuk menangani sapi-sapinya yang sakit.

Hingga saat ini, tidak ada petugas dari pemerintah kabupaten atau pemerintah provinsi datang ke kandangnya. Bisa jadi ke kandang lain, duga dia.

Dia menyebutkan satu per satu obat dan vitamin yang dibelinya sembari menjelaskan harga, kegunaan, dan dosis yang diberikan serta dampaknya ke ternak sapinya.

Semua obat yang disebutkan Taufik harganya tidak murah, di atas Rp 50.000. Dia juga menunjukkan kardus berukuran sedang yang berisi botol sisa obat dan vitamin. Dia membelinya di toko obat hewan.

"Nggak mungkin kita nunggu sampai sapinya mati. Untuk obat (dan vitamin) saya sudah habiskan lebih dari 15 juta (Rp). Lain jamu-jamu lagi ya. Per ekor habis sekitar 15-30 ribu, induk kunyit, kelapa muda, asam jawa, gula merah. Karena dia (sapi) lemah, imun dia kita naikkan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Medan
Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Medan
Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Medan
Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy 'Sentil' Intervensi Kekuasaan

Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy "Sentil" Intervensi Kekuasaan

Medan
Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Medan
Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Medan
Saat Kembalikan Formulir Pilkada Sumut, Edy dan PDI-P Berbalas Pujian

Saat Kembalikan Formulir Pilkada Sumut, Edy dan PDI-P Berbalas Pujian

Medan
Viral, Video Pengacara Kamaruddin Cekcok dengan Pecatan Polisi yang Bacok Warga Deli Serdang

Viral, Video Pengacara Kamaruddin Cekcok dengan Pecatan Polisi yang Bacok Warga Deli Serdang

Medan
Preman yang Serang Warga di Deli Serdang Ternyata Pecatan Polisi dan Residivis Kasus Penembakan

Preman yang Serang Warga di Deli Serdang Ternyata Pecatan Polisi dan Residivis Kasus Penembakan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cabut Status Internasional Bandara Silangit, Kajian Kemenhub Dipertanyakan

Cabut Status Internasional Bandara Silangit, Kajian Kemenhub Dipertanyakan

Medan
Kronologi Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD Medan

Kronologi Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD Medan

Medan
Preman Biang Kerok Warga Deli Serdang Marah dan Bakar Ban di Jalan Ditangkap

Preman Biang Kerok Warga Deli Serdang Marah dan Bakar Ban di Jalan Ditangkap

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Sekitar Asrama TNI-AD Medan, Dandim Buka Suara

Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Sekitar Asrama TNI-AD Medan, Dandim Buka Suara

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com