Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kaus Pemberian Jokowi, Ibu-ibu di Bengkulu Minta Presiden Usir Tambang Pasir Besi

Kompas.com - 21/07/2023, 08:50 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah perempuan asal Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mendekati mobil Presiden Jokowi yang hendak menuju SMKN 1 Bengkulu, pada Kamis (20/7/2023).

Para perempuan itu nekat menerobos barikade Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) demi bisa mengadukan kasus tambang pasir besi yang diduga ilegal di wilayahnya kepada Presiden Jokowi.

Salah satu perempuan yang ikut serta dalam aksi itu, Eldi Neti, mengaku bahwa dia dan beberapa ibu lainnya telah menunggu kedatangan presiden di pinggir jalan dekat SMKN 1 Bengkulu.

Ketika iring-iringan mobil presiden melintas, Eldi dan warga lainnya langsung mendekat. Saat itu, dia mengatakan, Jokowi sempat akan memberikan kaus kepadanya, namun pemberian itu ditolaknya.

"Sempat ditawari Pak Jokowi kaus, tapi saya tolak, karena saya ketemu Bapak Jokowi ingin minta tolong usir tambang pasir besi yang merusak di wilayah desa kami," kata Eldi, sebagaimana diberitakan Kompas.com pada Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Terobos Paspampres, Emak-emak Minta Jokowi Cabut Izin Tambang Pasir Besi di Seluma

Mendengar aduannya, Eldi menyampaikan, Jokowi langsung meminta ajudannya mendata identitas serta nama perusahaan tambang yang diadukannya.

"Alhamdulillah, setelah saya dengan ibu-ibu yang lain berusaha, saya perwakilan ibu-ibu bisa bertemu langsung dengan Bapak Jokowi," ujar Eldi.

"Saya minta tolong usir tambang pasir besi yang merusak di dusun kami. Tadi Bapak Jokowi menanyakan nama perusahaan, alamat, menanyakan nama saya, dan sempat mencatat nomor HP saya," imbuhnya.

Jokowi kunjungi Seluma

Presiden Jokowi diagendakan akan melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada hari ini, Jumat (21/7/2023) siang.

Jelang kunjungan tersebut, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma mengeluarkan surat imbauan kepada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) agar tak melayani pembelian solar untuk truk agar tak terjadi kemacetan.

Baca juga: Beri Semangat ke Siswa, Jokowi Janji Kirim Kendaraan Listrik ke SMKN 2 Bengkulu Tengah

Selain kepada SPBU, Pemkab Seluma juga mengimbau kepada perusahaan perkebunan untuk menghentikan sementara operasional truk.

"Untuk perusahaan perkebunan ini kami minta menghentikan sementara operasional truk pengangkut TBS. Intinya sama, untuk mencegah terjadinya kemacetan saat kunker Pak Presiden," kata Kabag Ekonomi Setda Seluma Faisal Serahan dikutip dari TribunBengkulu.com, Jumat (21/7/2023).

"Imbauan ini berlaku besok (21/7/2023) mulai pagi, sampai kunker Pak Presiden selesai di Kabupaten Seluma. Jadi mohon pengertian, baik dari pihak SPBU maupun perusahaan perkebunan dan CPO," katanya.

Konflik warga dengan perusahaan tambang ilegal

Konflik warga Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu, dengan perusahaan tambang pasir besi ilegal di wilayahnya telah berlangsung cukup lama.

Ratusan warga berunjuk di rasa Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (4/7/2022), untuk menolak aktivitas pertambangan di wilayahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Medan
Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Medan
Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Medan
Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy 'Sentil' Intervensi Kekuasaan

Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy "Sentil" Intervensi Kekuasaan

Medan
Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Medan
Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Medan
Saat Kembalikan Formulir Pilkada Sumut, Edy dan PDI-P Berbalas Pujian

Saat Kembalikan Formulir Pilkada Sumut, Edy dan PDI-P Berbalas Pujian

Medan
Viral, Video Pengacara Kamaruddin Cekcok dengan Pecatan Polisi yang Bacok Warga Deli Serdang

Viral, Video Pengacara Kamaruddin Cekcok dengan Pecatan Polisi yang Bacok Warga Deli Serdang

Medan
Preman yang Serang Warga di Deli Serdang Ternyata Pecatan Polisi dan Residivis Kasus Penembakan

Preman yang Serang Warga di Deli Serdang Ternyata Pecatan Polisi dan Residivis Kasus Penembakan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cabut Status Internasional Bandara Silangit, Kajian Kemenhub Dipertanyakan

Cabut Status Internasional Bandara Silangit, Kajian Kemenhub Dipertanyakan

Medan
Kronologi Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD Medan

Kronologi Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD Medan

Medan
Preman Biang Kerok Warga Deli Serdang Marah dan Bakar Ban di Jalan Ditangkap

Preman Biang Kerok Warga Deli Serdang Marah dan Bakar Ban di Jalan Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com