Atas kasus ini, polisi sedikitnya telah memanggil lima orang untuk dimintai keterangan.
Mereka antara lain nakes yang bersangkutan dan orangtua murid.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan saat itu ada lebih dari 500 anak 6-11 tahun yang disuntik.
"Keterangan petugasnya dia (sudah) mengisi cairan vaksinnya. Nanti kan didalami oleh ahli lainnya terkait dosisnya. Siang ini kita panggil pihak IDI (Ikatan Dokter Indonesia). (Jika ada kesalahan) tentu ada sanksinya," katanya.
Menurut orangtua siswa, bocah tersebut tidak mengalami gejala, dua hari setelah disuntik vaksin.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 23 Januari 2022: Siang hingga Malam Diguyur Hujan
Dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (20/1/2022) malam, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah mengaku baru mengetahui video itu dan belum bertemu nakes terkait.
Dia mengingatkan bahwa nakes harus aktif berkomunikasi dengan penerima vaksin saat sebelum menyuntik.
Dia pun memastikan akan melakukan investigasi terhadap jajarannya.
"Tapi memang di video itu sudah komunikasi ya. Mungkin karena ini ramai kali ya. Saya cari tahu dulu ya. Karena belum pasti juga itu di mana apakah di sini atau di luar Sumatera. Kita kalau provinsi sifatnya kalau terima laporan akan lakukan investigasi," katanya.
Baca juga: Buntut Isu Suap dari Istri Bandar Narkoba, Kapolrestabes Medan Dicopot