Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Sapaan Horas Khas Suku Batak dan Falsafahnya

Kompas.com, 23 Januari 2022, 16:05 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Suku Batak dikenal memiliki bahasa daerah dengan intonasi yang khas, salah satunya dengan kata sapaan "Horas".

"Horas" menjadi salah satu ungkapan keakraban khas Suku Batak yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga: 9 Fakta Menarik Tradisi Suku Batak, dari Larangan Menikah Satu Marga hingga Perkawinan dengan Sepupu

Arti "Horas" adalah selamat yang secara awam digunakan serupa sapaan selamat pagi atau selamat datang dan sebagainya.

Baca juga: Ruma Gorga, Rumah Adat Batak yang Sarat Makna

Apabila seseorang menyapa dengan kata "Horas", maka lawan bicaranya biasanya akan menjawab dengan jawaban "Horas” juga.

Baca juga: Aksara Batak Toba: Urutan Huruf dan Jumlah Anak Ni Surat

Arti “Horas”, Sapaan Khas Suku Batak

Suku Batak di Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara DOK. Shutterstock/Kataleewan IntarachoteShutterstock/Kataleewan Intarachote Suku Batak di Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara DOK. Shutterstock/Kataleewan Intarachote

Melansir dari laman indonesia.go.id, "Horas" sebenarnya punya berbagai makna dan erat dengan kondisi saat ungkapan tersebut diucapkan.

"Horas" dapat berarti sebuah harapan, ucapan pada suatu momen perpisahan, atau juga dimaknai ungkapan kebahagiaan.

Makna berbeda dari ungkapan tersebut didapat dari pelafalan yang berbeda oleh penuturnya.

Seperti ketika penekanan dalam penyebutannya terletak pada huruf “o” dengan bunyi vokal yang diucapkan lebih tinggi dibandingkan huruf vokal lainnya yakni “a”, maka berarti selamat.

Namun jika penekanan ungkapan "Horas" ada pada huruf vokal “a”, maka maknanya akan berbeda menjadi sebuah harapan atau permohonan.

Sapaan “Horas” dan Falsafah Hidup Suku Batak

Ilustrasi suku Batak Toba, di Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara DOK.Shutterstock/IntansinShutterstock/Intansin Ilustrasi suku Batak Toba, di Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara DOK.Shutterstock/Intansin

Sementara untuk Suku Batak Toba, "Horas" dimaknai dengan nilai-nilai dasar yang dianut yaitu hasangapon, hamoraon, dan hagabeon.

Hasangapon adalah kedudukan sosial di masyarakat yang erat dengan kemuliaan, kewibawaan dan kehormatan, hamoraon adalah kekayaan atau harta, dan hagabeon adalah keturunan.

"Horas" bermakna pencapaian pemenuhan ketiga nilai dasar tersebut, yang kemudian masih harus didukung dengan nilai–nilai sosial, religius dan sebagainya.

Lebih lanjut, ungkapan "Horas" secara terminologi falsafahnya lekat dengan motto hidup Suku Batak yaitu “Holong marsihaholongan, on do sada dalan na dumenggan, rap tu dolok tu toruan, asa taruli pasu-pasu, saleleng di hangoluan” yang menjadi pedoman dalam hidupnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau