KOMPAS.com - Suku Batak dikenal memiliki bahasa daerah dengan intonasi yang khas, salah satunya dengan kata sapaan "Horas".
"Horas" menjadi salah satu ungkapan keakraban khas Suku Batak yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Baca juga: 9 Fakta Menarik Tradisi Suku Batak, dari Larangan Menikah Satu Marga hingga Perkawinan dengan Sepupu
Arti "Horas" adalah selamat yang secara awam digunakan serupa sapaan selamat pagi atau selamat datang dan sebagainya.
Baca juga: Ruma Gorga, Rumah Adat Batak yang Sarat Makna
Apabila seseorang menyapa dengan kata "Horas", maka lawan bicaranya biasanya akan menjawab dengan jawaban "Horas” juga.
Baca juga: Aksara Batak Toba: Urutan Huruf dan Jumlah Anak Ni Surat
Melansir dari laman indonesia.go.id, "Horas" sebenarnya punya berbagai makna dan erat dengan kondisi saat ungkapan tersebut diucapkan.
"Horas" dapat berarti sebuah harapan, ucapan pada suatu momen perpisahan, atau juga dimaknai ungkapan kebahagiaan.
Makna berbeda dari ungkapan tersebut didapat dari pelafalan yang berbeda oleh penuturnya.
Seperti ketika penekanan dalam penyebutannya terletak pada huruf “o” dengan bunyi vokal yang diucapkan lebih tinggi dibandingkan huruf vokal lainnya yakni “a”, maka berarti selamat.
Namun jika penekanan ungkapan "Horas" ada pada huruf vokal “a”, maka maknanya akan berbeda menjadi sebuah harapan atau permohonan.
Sementara untuk Suku Batak Toba, "Horas" dimaknai dengan nilai-nilai dasar yang dianut yaitu hasangapon, hamoraon, dan hagabeon.
Hasangapon adalah kedudukan sosial di masyarakat yang erat dengan kemuliaan, kewibawaan dan kehormatan, hamoraon adalah kekayaan atau harta, dan hagabeon adalah keturunan.
"Horas" bermakna pencapaian pemenuhan ketiga nilai dasar tersebut, yang kemudian masih harus didukung dengan nilai–nilai sosial, religius dan sebagainya.
Lebih lanjut, ungkapan "Horas" secara terminologi falsafahnya lekat dengan motto hidup Suku Batak yaitu “Holong marsihaholongan, on do sada dalan na dumenggan, rap tu dolok tu toruan, asa taruli pasu-pasu, saleleng di hangoluan” yang menjadi pedoman dalam hidupnya.