Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kota Pagar Alam yang Dicanangkan Sebagai Kota Energi Hijau

Kompas.com - 26/01/2022, 20:45 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo pada Senin, 24 Januari 2022 mencanangkan Kota Pagar Alam di Provinsi Sumatera Selatan sebagai Kota Energi Hijau.

Hal ini adalah bentuk apresiasi dari keberhasilan Kota Pagar Alam mengembangkan energi hijau dengan memulai penggunaan listrik dari energi mikrohidro.

Baca juga: Jokowi: Pagar Alam Akan Jadi Kota Pertama di Tanah Air dengan Nol Emisi

Kota Pagar Alam ternyata menyimpan potensi energi terbarukan yang sejalan dengan usaha pemerintah untuk menerapkan penggunaan renewable energy/energi baru yang terbarukan (EBT).

Berikut adalah rangkuman fakta terkait Kota Pagar Alam yang berhasil memulai menggunakan energi hijau.

Baca juga: Kembangkan Energi Mikrohidro, Jokowi Harap Pagar Alam Jadi Kota Pertama di Indonesia dengan Zero Emisi

1. Kota Terluas di Provinsi Sumatera Selatan

Kota Pagar Alam memiliki luasan wilayah 633,66 kilometer persegi yang dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan.

Dibanding kota-kota lain, Pagar Alam merupakan kota terluas di Provinsi Sumatera Selatan.

Secara geografis, Kota Pagar Alam berbatasan langsung dengan Kabupaten Lahat, Muara Enim, Empat Lawang, dan Kaur.

2. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2020 yang dilakukan BPS, jumlah penduduk
Kota Pagar Alam mencapai 143.844 jiwa.

Adapun laju pertumbuhan penduduk sebesar 3,34 persen dibandingkan tahun 2019.

Dengan jumlah tersebut, kepadatan penduduk Kota Pagar Alam mencapai 227 jiwa per kilometer persegi atau setiap km persegi ditempati sebanyak 227 jiwa.

3. Akses Listrik Rumah Tangga Cukup Baik

Menurut Statistik Daerah Kota Pagar Alam 2021, per tahun 2020 99,95 persen rumah tangga sudah memiliki akses penerangan listrik.

Hal ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2009 sebesar 98,45 persen dan 2018 sebesar 99,12 persen.

4. Jumlah Pelanggan Listrik Meningkat

BPS juga mencatat adanya peningkatan jumlah pengguna listrik dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2020 jumlah pengguna listrik di Kota Pagar alam tercatat sebanyak 39.323 pelanggan.

Jumlah ini naik dari tahun 2009 sebanyak 38.024 pelanggan dan 2018 sebanyak 36.691 pelanggan.

Dari data PLN Kota Pagar alam, pelanggan listrik terbanyak ada di kecamatan Pagar Alam Utara dan Pagar Alam Selatan.

Hal ini menjadikan Kota Pagar alam memiliki potensi untuk beralih menerapkan penggunaan renewable energy/energi baru yang terbarukan (EBT).

5. Pengembangan Energi Hijau Diatur dalam Perda

Pengembangan penggunaan renewable energy/energi baru yang terbarukan (EBT) sudah diatur dalam Perda Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pagar Alam Tahun 2012-2032.

Dalam pasal 9 tercantum strategi untuk memanfaatkan energi terbarukan dan tidak terbarukan serta mewujudkan keterpaduan sistem penyediaan tenaga listrik, minyak, dan gas bumi secara optimal.

Lebih lanjut, pada pasal 17 juga dijelaskan sistem jaringan energi dengan rencana kebutuhan energi hingga 2030 yang mencapai 26 Megawatt melalui diversifikasi sumber daya energi seperti surya, air, dan lain sebagainya.

6. Pemanfaatan EBT sebagai Sumber Energi

Melansir laman RRI, sumber energi utama Kota Pagar Alam berasal dari 3 pembangkit EBT.

Energi tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Green Lahat dengan kapasitas 9,99 Megawatt, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai dengan kapasitas 55 Megawatt, dan PLTP Rantau Dedap dengan kapasitas 91,2 Megawatt.
Pemanfaatan EBT ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga.

7. Calon Kota dengan Zero Emission

Lebih lanjut dalam sambutan yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Kabinet, Senin (24/1/2022) dikatakan bahwa Kota Pagar Alam diharapkan bisa menjadi kota pertama dengan zero emission.

Hal ini dapat dicapai jika penggunaan EBT dan pemanfaatan energi listrik bisa diterapkan di sektor yang lebih luas salah satunya transportasi.

Apabila berhasil maka Kota Pagar Alam bisa menjadi kota yang pertama di Indonesia yang menggunakan energi hijau.

Sumber:
pagaralamkota.bps.go.id 
sippa.ciptakarya.pu.go.id 
rri.co.id 
presidenri.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com