Dia juga ikut trading bareng dengan afiliator. Saat itu dia sempat melihat afiliator itu loss.
Afiliator berdalih penyebab loss karena hari sudah sore, pasar sedang turun, sinyal tidak bagus, dan alasan lainnya.
Kemudian pada Desember, dia sudah merasa curiga dengan Binomo. Namun, RM terus termotivasi untuk terus bermain karena ingin mengembalikan kekalahan yang sudah dideritanya.
"Kenapa mau ikut terus, karena sifat manusia kalau sudah loss kan enggak ikhlas, apalagi ada iming-iming dan harapan. Masak kelen bisa, saya enggak bisa, sama-sama makan nasi. Kalian bisa belajar, kita belajar, main lagi, loss lagi," katanya.
RM pernah menyampaikan kepada afiliator bahwa dia loss dan kehilangan banyak uang.
Afiliator menjawab bahwa uang akan dikembalikan. Namun, setelah kembali ditanyakan perihal pengembalian uang, afiliator itu malah sulit dihubungi. RM kemudian memutuskan mengganti mentor.
Mentor yang baru menjelaskan kepada RM bahwa uang yang sudah loss dari trading, tidak bisa diganti.
"Sempat kehilangan mobil satu. Apa yang bisa dijual, dijuallah. Deposit itu paling besar Rp 12 juta. Saya sedikit-sedikit, tapi sering. Jadi dalam dua bulan, saya habis Rp 380 juta," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan adanya laporan yang masuk ke Polda Sumut dari dua orang berinisial VA dan RM.
Dengan adanya laporan itu, penyidik dari Polda Sumut akan melakukan penyelidikan. Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.